Hipnotis di CFD Sedot Anak-anak

  • 03 Agustus 2014
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1631 Pengunjung

Gianyar, suaradewata.com - Ajang Car Free Day (CFD) dihelat setiap hari minggu diseputaran Taman Kota Gianyar, selalu memberikan suguhan yang kreatif dan inovatifnya. Setelah hari minggu lalu mengampanyekan perlindungan dan anti kekerasan terhadap anak. Kali ini rangkaian tersebut dilaksanakan dengan lomba mewarnai anak-anak yang memang rutin digelar, hiburan music dari band-band SMA, joged bumbung, dance pelajar, dan suguhan atraksi hipnotis, Minggu (3/8).

Ketua Tim Kreatif Pemkab Gianyar, Wayan Kujus Pawitra mengatakan, Pemkab Gianyar ingin selalu konsisten mempersembahkan sesuatu yang bermanfaat terhadap masyarakat. Dikemas melalui hiburan- hiburan yang sarat makna edukasi di dalamnya, berkolerasi antara kebudayaan, permainan, pendidikan, sosial, dan lingkungan hidup. “CFD menjadi wahana terbaik menuangkan segala potensi dan kreatifitas yang dimiliki warga Gianyar,” ujarnya.

Khusus untuk CFD kali ini, pihaknya mendatangkan ahli Hipnotis dari Cirebon. Bertujuan mengenalkan terhadap masyarakat, bahwa hipnotis merupakan kegiatan yang positif membentuk ketenangan pikiran terhadap tumbuh kembangnya mental seseorang, khususnya anak-anak. 

Hal itu diamini Master Hipnotis Cirebon, Tatang M. Asha saat ditemui selepas acara. Ia menjelaskan Hipnotis merupakan teknologi pikiran,Selama ini masyarakat kerap memandang hipnotis sebagai bagian kejahatan, sehingga mereka merasa apreori terhadap keberadaan hipnoptis.  Hipnotis yang sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan dunia mistik lantaran hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah. Dengan memahami bagaimana pikiran bawah sadar bekerja seseorang dapat melakukan hipnotis. Hipnotis adalah suatu teknik menon-aktifkan pikiran sadar dan langsung masuk ke alam pikiran bawah sadar dengan memberikan sugesti-sugesti tertentu.

Dirinya ingin menyosialisasikan fungsi hipnotis, agar masyarakat tidak takut terhadap hipnotis. Kejahatan yang selama ini kerap terjadi di masyarakat kebanyakan bukan berasal dari Hipnotis, namun ilmu Gendam. Masyarakat kerap salah persepsi menilai bahwa gendam adalah hipnotis. "Sejatinya hal tersebut mempunyai perbedaan yang mencolok. Diantaranya, Hipnotis tidak memiliki kekuatan yang sifatnya memaksa,” ungkapnya. 

Jika orang yang ingin dihipnotis menolak maka ia tidak akan bisa dihipnotis. Lain halnya dengan gendam yang bisa memaksa seseorang tidak sadarkan diri lantaran gendam menggunakan kekuatan mahluk halus. Begitu juga Ilmu Hipnotis telah banyak digunakan orang dari berbagai latar belakang seperti psikolog (SDM), dokter (kesehatan), parenting (mendidik anak), hypnobirthing (lahir tanpa sakit) dan lain sebagainya sedangkan gendam hanya berfokus membuat orang tidak sadarkan diri. one


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER