Program Pengabdian Masyarakat PGSD Universitas Dwijendra di SDN 24 Dauh Puri

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyelenggarakan program pengabdian masyarakat di SDN 24 Dauh Puri pada 28 Oktober - 14 November 2025.

Denpasar, suaradewata.com - Universitas Dwijendra Denpasar melalui Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyelenggarakan program pengabdian masyarakat bertajuk "Pendampingan Perencanaan SOLO Taxonomy berbasis Nilai Tri Pramana dalam Praktik Pembelajaran dan Penilaian Formatif di SDN 24 Dauh Puri". Program ini berlangsung pada 28 Oktober - 14 November 2025.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mendalam di SDN 24 Dauh Puri dengan mengintegrasikan SOLO Taxonomy dan Tri Pramana dalam praktik pembelajaran dan penilaian formatif. SOLO Taxonomy adalah kerangka penilaian yang mengklasifikasikan capaian belajar menjadi level-level berjenjang, sementara Tri Pramana menawarkan pendekatan pedagogis untuk mencapai level-level tersebut.

Kepala SDN 24 Dauh Puri, Ni Wayan Budi Artini menyampaikan dukungan penuh sejak awal pelaksanaan program ini. "Program ini tepat waktu dan relevan dengan arah kebijakan pembelajaran mendalam. Guru perlu dibekali kerangka penilaian yang menilai kualitas pemahaman, bukan sekadar hafalan," ujar kepala sekolah.

Kegiatan program ini meliputi workshop intensif, pendampingan praktik, dan refleksi serta evaluasi daring. Peserta melakukan praktik langsung menyusun lesson plan dan soal formatif yang berorientasi pada indikator berjenjang SOLO. Hasil evaluasi internal menunjukkan capaian signifikan, dengan rata-rata skor kuis pemahaman peserta di akhir workshop melebihi 85%.

Guru peserta program ini memberikan kesan positif, dengan menyatakan bahwa workshop memberi kerangka kerja yang jelas untuk menilai pemahaman mendalam siswa dan memudahkan pembuatan soal formatif yang berjenjang.

Kaprodi PGSD Dr. Dewa Ayu Made Manu Okta Priantini, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi nyata Perguruan Tinggi terhadap percepatan kesiapan pendidik khususnya di SDN 24 Dauh Puri dalam menerapkan Pembelajaran Mendalam yang berkualitas.

Dengan demikian, program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mendalam di SDN 24 Dauh Puri dan menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mengintegrasikan SOLO Taxonomy dan Tri Pramana dalam praktik pembelajaran dan penilaian formatif. Rls/red

• TAGS:
• Pgsd
• Dwijendra
• Pengabdianmasyarakat