PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Diduga Kelelahan, Pria Asal Nganjuk Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan Raya Selemadeg

Sabtu, 01 November 2025

20:00 WITA

Tabanan

2609 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Diduga Kelelahan, Pria Asal Nganjuk Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan Raya Selemadeg

Tabanan, suaradewata.com - Warga yang melintas di Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Jumat (31/10/2025) pagi, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang sudah tak bernyawa di pinggir jalan. Korban diketahui bernama Mudi Susilo (46), asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

 

Peristiwa itu pertama kali diketahui sekitar pukul 06.10 Wita oleh pasangan suami istri Aidha Fathia (51) dan I Kadek Juni Suartama (35), warga Jembrana. Saat melintas di lokasi, keduanya melihat sepeda motor Honda Beat warna hitam bernomor polisi DK 3786 FCW tergeletak di pinggir jalan bersama seorang pria yang tampak tidak sadarkan diri.

 

“Kami berhenti dan berusaha menolong, tapi setelah dicek nadinya sudah tidak terasa. Kami lalu menghubungi pihak kepolisian,” ujar Aidha kepada petugas.

Tak lama berselang, personel Polsek Selemadeg tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke RS Singasana Nyitdah.

Dari hasil pemeriksaan dokter dr. Kadek Bayu Suartawan bersama petugas ruang jenazah I Putu Dian Wirahma Putra, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia akibat kelelahan atau keletihan fisik.

 

Keterangan serupa juga disampaikan oleh Yusup (39), rekan kerja korban. Ia menyebut bahwa selama tiga hari terakhir, wajah korban terlihat pucat dan tampak sangat lelah. “Korban bekerja sebagai sales pipa dan sering bepergian jauh dari satu toko ke toko lainnya. Kemungkinan besar terlalu diforsir bekerja,” ujarnya.

Keluarga korban yang dihubungi pihak kepolisian menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

Kapolsek Selemadeg Kompol I Wayan Suastika menyampaikan bahwa seluruh proses pemeriksaan sudah dilakukan sesuai prosedur. “Kami sudah melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Tidak ditemukan unsur kekerasan dalam kasus ini,” tegasnya.

 

Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dipulangkan ke daerah asalnya di Nganjuk, Jawa Timur. ayu/yok


Komentar

Berita Terbaru

\