Komisi IV DPRD Badung Sidak RSUD Giri Asih
Rabu, 08 Oktober 2025
19:00 WITA
Badung
6179 Pengunjung
Komisi IV DPRD Badung sidak RSUD Giri Asih, Jalan Ciung Wanara Nomor 5 Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Rabu, (08/10/2025).
Badung, suaradewata.com - Komisi IV DPRD Kabupaten Badung melaksanakan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) terkait Pengelolaan Operasional di RSUD Giri Asih, Jalan Ciung Wanara Nomor 5 Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Rabu, (08/10/2025).
Sidak DPRD Badung dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Badung I Nyoman Graha Wicaksana didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana dan sejumlah Anggota Komisi IV DPRD Badung yaitu Ni Luh Putu Sekarini dan I Gede Suraharja.
Graha Wicaksana menyebutkan pihaknya dari Komisi IV DRPD Badung ingin memahami secara mendalam kendala yang dihadapi, lantaran Rumah Sakit Giri Asih hingga saat ini belum bisa beroperasional, meski manajemen baru ditetapkan pada 1 September 2025 lalu.
"Kami mendengar bahwa salah satu kendalanya terkait dengan perizinan operasional, terutama izin penggunaan tanah milik Provinsi yang dipakai oleh Rumah Sakit Giri Asih ini. Rumah Sakit tersebut dibangun diatas tanah milik provinsi dan statusnya masih berupa izin pakai," kata Graha Wicaksana kepada awak media.
Sementara itu, Direktur RSUD Giri Asih, Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati, M.Kes., menyebutkan hingga saat ini, pihaknya sedang mengurus kelengkapan administrasi agar Rumah Sakit ini dapat segera beroperasional.
"Sebelumnya, kami terkendala pada masalah alas hak tanah, karena statusnya masih berupa surat pinjam pakai dari Pemerintah Provinsi," terang Ayu Ratnawati kepada awak media.
Ayu Ratnawati berharap, mudah-mudahan, di akhir tahun 2025 ini, pihaknya sudah bisa membuka layanan UGD terlebih dahulu sebagai tahap awal pelayanan kesehatan.
"Setelah layanan UGD dibuka di akhir tahun ini, kami akan mempersiapkan akreditasi rumah sakit pada tahun depan. Setelah proses akreditasi selesai, kami akan mengajukan kredensialing agar bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pada pertengahan tahun depan, kerjasama dengan BPJS sudah dapat terwujud. Ketika sudah terjalin kerjasama dengan BPJS, barulah Rumah Sakit bisa melaksanakan pelayanan secara penuh kepada masyarakat, agar dapat berobat secara gratis melalui BPJS.
"Namun, untuk akhir tahun ini, karena kami baru membuka layanan UGD dan belum bekerjasama dengan BPJS, maka pelayanan masih terbatas pada kasus gawat darurat saja. Kebetulan, untuk pelayanan gawat darurat, masih bisa diajukan klaim ke BPJS," pungkasnya. rls/ang
Komentar