Atasi Kemacetan Kintamani, Dewan Harap Pemprop Bali Realisasikan Jalur Alternatif
Selasa, 01 Oktober 2024
22:08 WITA
Bangli
2309 Pengunjung
I Made Sudiasa (SD/Ist)
Bangli, suaradewata.com - Ditengah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kintamani, Bangli kemacetan arus lalu lintas kini menjadi persoalan klasik yang mesti segera untuk dibenahi. Terlebih, jalur tersebut merupakan akses penghubung lintas kabupaten. Yakni, Kintamani Bangli menuju Singaraja dan juga Bangli - Rendang, Karangasem. Untuk itu, kalangan wakil rakyat Bangli berharap agar Pemprov Bali turun tangan supaya bisa merealisasikan jalur alternatif.
Anggota DPRD Kabupaten Bangli Made Sudiasa saat dikonfirmasi awak media, Selasa (1//10/2024), mengakui hal tersebut. Disebutkan, kemacetan di kawasan tersebut memang sering terjadi. Jadi, untuk mengatasi hal itu tentunya harus ada kerelaan pihak Pemprop Bali untuk membuka jalur alternatif menuju Singaraja. Pasalnya, selama ini jalur pariwisata dengan jalur umum menuju Singaraja masih menjadi satu. “Ini tentunya memperparah kondisi arus lalu lintas, ditengah meningkatnya kunjungan wistawan ke objek wisata tersebut,”ujar politisi Partai Demokrat itu.
Kata Sudiasa, sebelumnya Pemkab Bangli memang telah melakukan pembicaraan dengan Pemprop Bali untuk membuka jalur alternatif tersebut. Berkaitan dengan itu, pihaknya berharap agar Pemprop Bali segera merealisasikan hal ini. Pasalnya, selain untuk mengatasi kemacetan, jalur alternatif ini nantinya akan bisa mencegah kebocoran retribusi di Kintamani. “Kita harap wacana pembukaan jalur alternatif ini segera diwujudkan,”harap Politisi asal Desa Undisan, Tembuku ini.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong Pemkab Bangli lebih intens melakukan pendekatan dengan Pemprov Bali dan pemerintah pusat. Pasalnya, untuk pembukaan jalur alternatif bila mengandalkan APBD Bangli tentunya belum mencukupi. “Pemeintah pusat dan Pemprop Bali harus turun untuk membantu kita di Bangli,”pintanya.
Sementara salah seorang warga Kintamani, AA. Jelantik secara terpisah menyebutkan, belakangan ini jalur Penelokan-Singaraja memang sering macet. Karena sering kejebak kemacetan, dirinya pun mengaku enggan untuk mengurus berbagai keperluan ke Bangli. “Kalau pasaran masih wajar ada kemacetan di depan Pasar Singamandawa, namun kemacetan malah setiap hari,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta telah mengajukan permohonan untuk pengalihan jalur Propinsi Bangli-Singaraja, ke Jalur Sekardadi-Kintamani. Namun sampai saat ini, hal itu belum terwujud. Pengalihan ini, selain untuk mengurai kemacetan di objek wisata Penelokan, juga untuk meningkatkan pemasukan retribribusi pariwisata dari Kawasan wisata yang terkenal lewat panorama alam Gunung dan Danau Batur itu. ard/red
Komentar