Disparbud Godok Branding dan Logo Pariwisata Kabupaten Bangli, Ini Tujuannya….
Selasa, 30 November 2021
19:00 WITA
Bangli
1910 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli kini tengah serius menggodok branding dan logo kepariwisataan Bangli. Tujuannya, untuk menampilkan kekhususan dan ciri khas serta meningkatkan daya saing destinasi pariwisata Bangli agar lebih dikenal. Karena itu, penggodokan yang dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan secara daring dan luring di Toya Devasya, Kintamani Selasa (30/11/2021), melibatkan semua unsur terkait. Hasilnya, secara umum ada tiga rumusan usulan yang mencuat saat itu.
Hal ini diakui Kadisparbud Bangli I Wayan Sugiarta saat dikonfirmasi usai pelaksanaan FGD. Kata dia, FGD yang dihadiri oleh unsur pemerintah, praktisi pariwisata, pengelola pariwisata, akademisi, tokoh dan unsur masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya ini memang secara khusus digelar untuk membahas tentang logo dan branding Pariwisata Kabupaten Bangli tahun 2021. “Sejatinya tadi banyak masukan terkait branding dan logo pariwisata Bangli itu. Namun dapat saya simpulkan ada tiga rumusan yang menjadi kuncinya,”kata dia.
Lanjut dia, tiga kata kunci usulan tersebut antara lain, Bangli Original Of Bali, Bangli sebagai daerah Konservasi dan Bangli Spirituality. Dari tiga usulan ini, jelas Mantan kalak BPBD Bangli ini akan dirumuskan kembali terlebih dahulu, kemudian akan disampaikan ke Bupati. “Tiga usulan ini akan kita bawa ke Bupati, yang mana nanti akan dirumuskan kembali untuk dipilih dan disepakati sebagai branding pariwisata Bangli,”tegasnya.
Setelah itu, lanjut dia, segera akan disusul untuk dibuatkan regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) sebagai payung hukumnya. Pihaknya juga menyampaikan, penggodokan pembuatan branding dan logo pariwisata Kabupaten Bangli dilakukan, untuk menampilkan kekhususan, keunikan yang menjadi ciri khas Bangli guna meningkatkan daya saing destinasi wisata Bangli sehingga lebih dikenal. “Tadi juga banyak usulan. Termasuk dari MDA dan PHDI juga hadir, agar branding itu supaya bisa menyeluruh. Tidak hanya untuk pariwisata saja. Artinya branding itu nantinya digunakan secara menyeluruh dan dipakai selamanya. Dan, itu kuncinya nanti akan ada di Perbup,” pungkas Sugiarta.ard/nop
Komentar