Proyek Pemeliharaan Jalan di Perbatasan Susut-Selat Dikeluhkan, Komisi III Segera Turun Ke Lokasi
Kamis, 18 November 2021
00:10 WITA
Bangli
1526 Pengunjung
Bangli,suaradewata.com - Proyek pemeliharaan jalan di perbatasan Desa Susut dengan Desa Selat dikeluhkan pemakai jalan. Pasalnya, mesti baru selesai dikerjakan beberapa bulan lalu, kondisi proyek tersebut kini justru sudah compang-camping sehingga sangat membahayaka pengendara. Terlebih kondisi jalan di lokasi sempit dan terhalang rumput gajah yang tumbuh dibagian bahu jalan.
Menurut sejumlah warga, kerusakan proyek pemeliraan jalan tersebut diduga lantaran kurang maksimalnya pemadatan tanah urug di lokasi senderan yang baru dikerjakan. Akibatnya, baru diguyur hujan sedikit tanah urug langsung hanyut sehingga meninggalkan lubang menganga. Terpantau sedikitnya ada tiga titik lubang yang cukup dalam di lokasi yang setiap saat rawan menjebak roda kendaraan. “Disini sering ada kendaraan terperosok, karena banyak lubang pas terdapat pada tikungan,”ujar salah satu warga yang namanya enggan ditulis.
Sementara Komisi III DPRD Bangli I Made Natis saat dikonfirmasi, Rabu (17/11) menyayangkan adanya kerusakan tersebut. Menurut Natis, kalau penyebab kerusakan proyek pemeliharaan tersebut lantaran karena non teknis pihaknya masih bisa mentoleransi. Namun kalau kerusakan itu, lantaran teknis atau pegerjaaan yang tidak sesuai bestek, tentunya pihaknya menyayangkannya. “Rusak karena non teknis atau karena rendahnya mutu pengerjaan, rekanan yang mengambil wajib melakukan pemeliharan. Karena memang ada tenggang waktu untuk untuk melakukan pemeliharaan, walaupum proyek sudah diserahkan,”tegasnya.
Tindak lanjut dari itu, Politisi PDIP asal Desa Sukawana itu, akan menjadwalkan untuk segera melakukan peninjauan langsung ke lokasi. Hal ini, dilakukan guna melihat dari dekat terkait penyebab kerusakan apakah karena teknis atau rendahnya mutu pengerjaan. “Kita akan agendakan turun ke lapangan, siapa tahu ada proyek sejenis seperti itu,” pungkas Natis.ard/nop
Komentar