Geger, Warga Desa Belandingan Ditemukan Tewas Tergantung Di Pohon Nangka Pinggir Jalan
Senin, 08 November 2021
22:05 WITA
Bangli
1659 Pengunjung
Suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Warga Desa Belandingan, Kintamani, Bangli dibuat geger pada Minggu (07/11/2021) malam. Menyusul salah seorang warga setempat, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon nangka yang berada di pinggir jalan setapak tepatnya di tegalan menuju pondokan korban di Br.Penyalin, desa Belandingan. Korban diketahui bernama I Made Mudiarra, laki-laki berusia 45 tahun. Diduga motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali plastik, lantaran tekanan ekonomi.
Kapolsek Kintamani, AKP. Benyamin Nikijuluw didampingi Kasi Humas Polres Bangli,Iptu Wayan Sarta saat dikonfirmasi Senin (08/11/2021) membenarkan adanya laporan kasus bunuh diri tersebut. Disampaikan, peristiwa naas itu diketahui terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 wita dan dilaporkan pukul ke Polsek Kintamani pukul 22.00 wita. “Kronologis kejadian, bermula pada pagi hari sekira pukul 07.00 wita, korban pergi ke tegalan seperti biasanya. Namun sampai sore hari hingga pukul 18.00 wita korban tidak ada kembali ke rumah,” ungkap AKP. Beny.
Karena khawatir, saksi istri korban bernama Ni Penter (38) bersama anaknya I Wayan Kukuh (20), selanjutnya berupaya mencari keberadaan korban di tempat biasa korban di kebun. Namun betapa terkejutnya saksi, pada saat sampai di dekat pondokan, justru melihat suaminya Made Mudiarta ditemukan telah gantung diri di pinggir jalan setapak pada pohon nangka. Melihat hal tersebut saksi pun langsung histeris dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar. “Saat itu, jenazah korban langsung diturunkan oleh pihak keluarga,” sebutnya.
Tindak lanjut dari itu, Polsek Kintamani bersama tim medis dari Puskesmas Kintamani V langsung melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan pemeriksaan medis. “Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya. Saat ditemukan mayat sudah kaku,” ujarnya. Hasil pemeriksaan medis lain, lanjut AKP. Beny, hanya menemukan tanda-tanda umum orang gantung diri. Seperti, luka bekas jeratan pada leher ( bawah dagu ) korban diduga akibat jeratan tali plastik yang dipergunakan korban untuk gantung diri, di temukan lebam mayat pada tangan dan kaki, ditemukan cairan mani/kencing pada celana dalam korban dan anus korban keluar kotoran.
“Dari lokasi kejadian, kita juga mengamankan barang bukti berupa tali plastik warna biru dengan panjang sekitar 3 meter yang digunakan korban gantung diri. Sementara sesuai keterangan saksi-saksi, motif korban nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi lantaran tekanan ekonomi,” bebernya. Lebih lanjut disampaikan, atas kejadian tersebut pihak keluarga juga telah menerima kematian korban dan dianggap sebagai musibah. “Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan,” pungkasnya.ard/nop
Komentar