PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jelang Galungan, Harga Babi di Bangli Tertahan Pada Angka 40 Ribu Per Kilo

Minggu, 07 November 2021

18:40 WITA

Bangli

2045 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

salah satu Usaha Peternak Babi Indonesia (Gupbi) Kabupaten Bangli

Bangli, suaradewata.com - Setelah sempat menembus harga 52 per kilogram, belakangan harga Babi di kabupaten terus mengalami penurunan. Sementara menjelang hari raya Galungan, harga babi potong saat ini bertahan pada angka Rp 39 ribu hingga  Rp 40 ribu.  Turunnya harga babi ini kemungkinan akibat turunnya daya beli masyarakat di pasaran.

Hal ini diakui Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (Gupbi) Kabupaten Bangli, Sang Putu Adil saat dikonfirmasi, Minggu (7/11/2021). Pihaknya, membenarkan harga babi di pasaran menjelang hari Raya Galungan kali ini, bertahan di angka Rp 39 ribu hingga Rp 40 ribu. Dia menyebutkan, turunnya harga babi ini akibat menurunnya serapan harga daging babi di masyarakat, karena sebelumnya harga babi sempat tembus Rp 52 ribu. Disamping itu, lanjut dia, karena adanya kenaikan populasi pasca serangan ASF mereda. “Harga babi saat ini memang mengalami penurunan, dari sebelumnya yang sempat menembus Rp 52 ribu per kilo,”katanya

Meski demikian, kata dia, dengan harga babi hingga Rp  40  ribu per kilo, sejatinya peternak masih bisa menikmati keuntungan. “Dengan harga itu, keuntungannya tipis. Mengingat belakangan ini harga pakan terus mengalami lonjakan harga. Kita harap pemerintah bisa menekan kenaikan harga pakan babi ini. Dengan demikian, peternak babi ini  bisa mempertahankan usahanya,”jelasnya.

Disisi lain, pihaknya juga berharap turunnya harga babi di pasaran, akan mampu meningkatkan serapan pasar terhadap daging babi. Dimana, dia mencontohkan  di harga Rp 52 ribu , bisa memotong 2 ekor babi, namun saat harga turun jumlah babi yang dipotong naik menjadi 4 ekor. Jadi dengan demikian, otomatis  kebutuhan akan babi potong akan naik di pasaran sehingga terjadi pemerataan. “Makin tinggi serapan pasar terhadap daging babi  maka akan berdampak baik bagi kita selaku peternak,”ujar dia.

Terkait harga babi ke depannya, Sang Putu Adil, memperkirakan harga babi potong akan kembali naik  pasca Galungan. Dimana, setelah hari raya Galungan hingga Kuningan  harga akan stagnan. “Setelah Kuningan kemungkinan akan ada kenaikan harga babi hingga Rp 42 ribu. Kita harap seperti itu,”pungkasnya.ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\