PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Wisata Alam, Seru dan Aman di Masa Pandemi, d Green Babakan Bangli Solusinya

Jumat, 24 September 2021

19:30 WITA

Bangli

1827 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suasana wisata alam d’Green Babakan at Mangsi River yang berlokasi di Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli

Bangli, suaradewata.com – Wisata alam d’Green Babakan at Mangsi River yang berlokasi di Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli adalah salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan nuansa berbeda. Destinasi wisata yang dikembangkan pemuda desa setempat ini sedikit mendapat angina segar pasca kebijakan pemerintah membuka tempat-tempat wisata secara bertahap. “Pelonggaran berupa pembukaan tempat wisata menjadi motivasi kami untuk mengembangkan destinasi wisata berbasis alam, yang seru dan aman, ” tegas IB Gede Dwidasmara pengelola kawasan d’Green Babakan at Mangsi River di Desa Apuan.

Pihaknya menawarkan nuansa berwisata yang berbeda. “Kami menawarkan pengalaman berpetualang di alam terbuka dengan udara yang sejuk segar serta pemandangan hutan yang asri sambil bermain air di sungai yang jernih,” tegas Gusde yang juga dosen informatika ini. Pihaknya memilih konsep berpetualang di alam karena kawasannya menyediakan hutan menawan nan asri serta sungai yang bersih. “Wisata berbasis alam kami rasa lebih aman disaat pandemi karena wisatawan beraktifitas fisik di ruang terbuka dengan udara sejuk segar serta pemandangan asri,” jelasnya. Selain bisa refreshing, berwisata di alam terbuka diyakini bisa meningkatkan imun karena para wisatawan akan merasa excited dan bersemangat.

Dipelopori para pekerja sektor pariwisata yang di-PHK akibat pandemi, belasan pemuda yang tergabung dalam Mangsi River Community membangun destinasi wisata petualangan dengan menata sungai dan lingkungan sekitarnya. “Awalnya sungai yang melintasi desa kurang terawat, namun setelah ditata ternyata menjadi daya tarik wisata yang menarik karena berada di tengah hutan yang asri,” ujar Gusde Dwi. Apalagi sungai tersebut menyimpan keunikan berupa pasir berwarna hitam yang bisa dipergunakan sebagai lulur. “Lulur pasir hitam ini diyakini warga setempat dapat membersihkan badan, menghilangkan gatal dan penyakit kulit,” tegas dosen Universitas Udayana ini. Keunikan pasir hitam inilah yang menginisiasi para pemuda menyebut sungainya sebagai Mangsi River.

    

Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai wahana dan atraksi adventure yang dapat dinikmati pengunjung. “Mulai dari rute hash menyusuri hutan, bermain tubing di sungai yang berhiaskan bebatuan besar atau hanya sekedar berenang di sungai berair jernih dan segar,” tegasnya. Pengunjung juga bisa melakukan kegiatan lainnya seperti camping dan outbond di alam terbuka ataupun hanya memancing bersama keluarga,” ujarnya. Bagi yang suka memasak di alam terbuka, pihaknya telah menyiapkan sarana barbeque yang bisa dilakukan di pinggir sungai atau di area camping. Restoran d’Green Babakan yang berada di antara hamparan persawahan terasering dan warna wani kebun bunga, menawarkan beragam menu yang menggoda selera. “Mulai dari menu klasik hingga milenial siap disajikan chef berpengalaman yang akan memanjakan lidah para pengunjung,” ujar pengusaha developer software ini. Berbagai fasilitas telah disiapkan pengelola seperti listrik, tenda, alat panggang, toilet, perahu karet dan sebagainya.

Salah seorang pengunjung, Herlina Laksmini terlihat menikmati wisata petualangan yang ditawarkan d’Green Babakan at Mangsi River. “Seru banget berwisata bersama keluarga, anak-anak antusias banget karena bisa bermain dan merasakan kegiatan di alam bebas di tengah udara segar dan pemandangan yang asri,” jelas ibu 3 anak ini yang berwisata bersama keluarga. Ditambahkannya, belum lagi serunya suasana camping dan barbeque berhiaskan langit malam yang penuh bintang karena udara yang bersih. “Pokoknya seru dan bikin fresh terutama bagi pekerja seperti kita yang penuh dengan rutinitas di kantor,” ujarnya bersemangat. Bagi keluarganya, pilihan berwisata di alam menjadi prioritas di tengah pandemi karena dinilai lebih aman, tidak berkerumun dan berada di alam terbuka dengan udara yang sejuk dan segar. Herlina mengaku sudah beberapa kali berkunjung dan akan kembali lagi. “Karena berpetualang di alam terbuka yang masih asri merupakan “kemewahan” tersendiri bagi keluarga kami yang tinggal di kota besar dengan area bermain yang sangat terbatas,” tegasnya.

    

Hal senada disampaikan Agung Palguna, pengunjung lainnya yang berwisata bersama keluarga. “Bisa lepas sejenak dari hiruk pikuk kehidupan kota dan berada di tengah alam dengan udara yang masih segar dan sejuk menjadi kenikmatan tersendiri bagi keluarga kami,” jelasnya. Bersantai di d’Green Babakan diyakininya bisa memulihkan semangat dan menjadi pilihan refreshing yang aman di tengah pandemi. Keluarganya tampak menikmati sensasi berperahu melintasi tebing bebatuan yang asri. “Menyusuri sungai di antara bebatuan besar bagaikan di tengah hidden canyon rasanya, sesuatu yang sangat berbeda dari pengalaman sehari-hari,’ ujarnya antusias.

Lokasi d’Green Babakan tidak jauh dari pusat kota Kabupaten Gianyar, sekitar 6 Km atau 30 menit berkendara. Pengunjung juga bisa mencari alamatnya melalui google atau via media social d’Green Babakan atau Mangsi River. rls/red


Komentar

Berita Terbaru

\

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

PPN 12% Kunci Sukses Pemerataan Ekonomi