Tertimbun Lumpur, Ruas Jalan Perbatasan Selat Kaja Kauh - Tampaksiring Dikeluhkan
Rabu, 04 Agustus 2021
20:20 WITA
Bangli
1778 Pengunjung
Suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Kondisi ruas jalan di perbatasan Tampaksiring, Gianyar dengan Selat Kaja Kauh, Desa Selat, kecamatan Susut, Bangli, dikeluhkan para pengendara. Pasalnya, akibat guyuran hujan deras, ruas jalan beserta jembatan dilokasi tersebut dipenuhi endapan lumpur yang cukup tebal. Akibatnya, kondisi jalan menjadi licin sehingga rawan menyebabkan lakalantas.
Pantauan di lokasi, Rabu (4/8/2021), endapan lumpur terjadi sebagai dampak hujan deras yang menyebabkan material tanah dari bekas galian tanah disekitar lokasi meluber dan mengendap menutupi hampir seluruh jembatan. Hal ini menyebabkan para pengendara mesti ekstra hati-hati saat melintas. Dampaknya, karena gangguan tersebut antrean kendaraan beberapa kali terjadi . “Kita tidak berani memacu kendaraan, lantaran jalan licin, “ujar Wayan Wahyudi, salah seorang pengendara ditemui di lokasi. Untuk itu, pihaknya berharap instansi terkait segera melakukan upaya pembersihan agar akses lalin kembali normal.
Sementara Kadis PU Bangli I Wayan Suastika saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya badan jalan yang tertutup endapatan lumpur tersebut. “Kita belum dapat laporan terkait itu,”ujarnya. Namun jika itu akibat bencana alam, dan terdapat timbunan tanah dalam volume besar, tentunya pihaknya akan menurunkan alat berat. Sedangkan jika hanya karena genangan lumpur tipis, biasanya ditanggulangi petugas BPBD dengan Damkar untuk menyemprot lumpur. “Kalau lumpur tipis biasaya cukup dibersihan dengan cara menyemprot,”papar dia.
Disinggung adanya aktivitas galian tanah yang sampai menutup saluran drainase, jelasnya, hal ini sering terjadi. Dan, masyarakat tidak melakukan koordinasi ke pihaknya. Semestinya, kegiatan galian ini jangan sampai menutup badan jalan atau saluran drainase, karena akan menimbulkan dampak lain, seperti melubernya air ke badan jalan yang tentunya bisa menggangu arus lalin. “Kita tidak pernah mendapatkan konfirmasi terkait upaya-upaya seperti itu,” pungkasnya.ard/nop
Komentar