Salah Jalur, Dua Pendaki Terpeleset dan Nyangkut Di Jurang Gunung Batur
Sabtu, 31 Juli 2021
18:05 WITA
Bangli
1642 Pengunjung
Suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Lantaran salah jalur saat melakukan pendakian di Gunung Batur, Kintamani, Bangli, dua orang pendaki dilaporkan mengalami musibah terjatuh ke jurang, Sabtu (31/7/2021). Korban wisatawan domestik ini, terpeleset ke jurang Gunung Batur sedalam 15 meter. Korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh tim Basarnas Denpasar bersama BPBD Propinsi diback up BPBD Kabupaten Bangli dan jajaran TNI/Polri dan para pemandu lokal.
Korban diketahui bernama I Made Yoga (29 th),alamat Badak Agung, Denpasar dan Michael seorang perempuan berusia 25 tahun,asal Manado (Sumut). Keduanya dilaporkan selamat. Hanya saja, Michael mengalami lecet pada kaki dan punggung diduga akibat benturan dengan batu padas saat jatuh.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut. Kata dia, kronologis kejadian, berdasarkan pengakuan korban dilokasi, mereka sejatinya akan melakukan pendakian Gunung Batur pada hari Jumat,30 Juli 2021 dengan 4 orang. Namun yang 2 orang batal ikut ke Bangli.Korban mulai melakukan pendakian sekitar pukul 22.00 wita tanpa pemandu dengan naik dari Pura Pucak Pasar Agung Batur. "Sekitar pukul 24.00 menjelang dekat kawah gunung, korban salah jalur dan tanpa disangka terpeleset ke jurang sedalam 15 meter dengan medan penuh bebatuan dan suasana gelap," ungkapnya.
Bersyukur nyawa korban selamat. "Baru tadi pagi seorang warga lokal/saksi yang kebetulan ada dilokasi mendengar teriakan korban. Sehingga dari saksi ada pesan berantai untuk minta pertolongan ke Tim Rescue," jelasnya. Tim gabungan terdiri dari Basarnas Denpasar, BPBD, Polsek Kintamani, Koramil Kintamani, Pemandu lokal) baru berhasil mengangkat korban dari dasar jurang sekitar 2 jam dari pukul 11.00 wita s/d 13.00 wita. "Kedua korban astungkara selamat. Selanjutnya korban diarahkan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis," pungkasnya.ard/nop
Komentar