PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kasus Corona di Bangli Justru Meningkat, Bupati Rancang Gerakan ASN Gotong Royong Bantu Warga Terdam

Selasa, 20 Juli 2021

18:40 WITA

Bangli

1481 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta kini telah menyiapkan gebrakan gotong royong untuk meringankan masyarakat yang terdampak Covid-19. Polanya, akan diberikan bantuan, berupa beras 5 kg dan perlengkapan yang lain. “Program bapak Bupati ini adalah gerakan gotong royong dari ASN, termasuk pengusaha yang ada di Bangli diajak gotong royong,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Kominfosan) Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Selasa (20/7/2021).

Untuk realisasi bantuan tersebut, lanjut Dirgayusa yang juga Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, akan dilakukan secepatnya. “Kamis ini (besok-red), bantuan tersebut akan disalurkan secara langsung oleh Bupati secara simbolis,” jelasnya. Sementara sasaran masih dibuat oleh Dinas Sosial. Yang pasti, kata Dirgayusa, peruntukkan bantuan sembako tersebut, untuk masyarakat Bangli yang tidak mampu, masyarakat terdampak dan yang tidak dapat bantuan dari Pusat maupun Provinsi. Polanya dengan melakukan pemotongan gaji atau TPP khusus ASN. ”Itu sumbangan sukarela dari ASN untuk meringankan masyarakat.  Sementara untuk PTT tidak dikenakan,” jelasnya.

Kata Dirgayusa, dari hasil reka-reka, pihaknya memperkirakan dengan sistem tersebut akan mampu menyasar sebanyak 6.000-an masyarakat Bangli yang akan diberikan bantuan. Latar belakang gerakan gotong royong ASN tersebut dilakukan, mengingat anggaran yang bersumber dari APBD, memang belum ada. “Selama ini, yang diberikan bantuan hanya untuk yang melaksanakan isolasi mandiri saja,” jelasnya

Dijelaskan juga, hasil evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat 3 sampai 20 Juli, di Kabupaten Bangli justru terjadi kecenderungan trend peningkatan kasus.”Secara umum, saat PPKM darurat justru kasusnya malah ada peningkatan,” sebutnya. Hal ini terjadi, lantaran tracking diperluas. Trackingnya saat ini, satu kasus berbanding 20 orang yang ditracking. “Karena itu, peluangnya jadi lebih tinggi,” jelasnya. Sehingga pihaknya menganalisa, kemungkinan masih banyak warga yang tidak diketahui terkonfirmasi.  

Selain itu, tingkat kepatuhan masyarakat disebutkan juga cenderung menurun. Terutama dalam kegiatan-kegiatan upacara keagamaan. Akibat klaster kegiatan agama beberapa kali muncul di Bangli di tengah pelaksanaan PPKM Darurat. “Ada beberapa contoh desa, setelah selesai kegiatan keagamaan ada peningkatan kasus. Terutama saat ngaben dan metatah. Sesuai analisa dari tim, contohnya kalau tidak salah seperti di Desa Tembuku dan Peninjoan. Itu memang beresiko sekali,” bebernya. Bahkan disebutkan, penyebaran Covid-19, sudah merata ada di setiap desa di Kabupaten Bangli.

 Untuk itu , Dirgayusa menekankan, jaga jarak sangat penting diterapkan dan pengendalian kerumunan. “OTG-OTG ini kan tidak terdeteksi. Ini yang berbahaya, karena tidak terdeteksi. Kalau semisal ambil sampel sembarang, bisa mungkin akan lebih banyak yang muncul. Sehingga sesuai program pemerintah, sangat penting mengikuti Prokes. Masyarakat harus patuh pada prokes,” jelasnya. Sementara terkait masa berakhirnya PPKM Darurat, pihaknya belum bisa memastikan. “Kami masih menunggu informasi resminya terlebih dahulu,” tandasnya.

Sementara mengacu data per hari Selasa (20/7), disampaikan, secara akumulasi tercatat warga Bangli yang terpapar Covid-19 telah mencapai 2.904. Rinciannya, yang masih dirawat sebanyak 209 orang dan sudah dalam  keadaan sembuh sebanyak 2568 orang serta meninggal 127 orang.”Untuk hari ini, kembali ada penambahan 50 kasus. Terdiri dari, 40 menjalani isolasi mandiri, 7 orang dirawat di RSU Bangli, 1 di RSUP Sanglah dan 2 orang di RS BMC,” bebernya. Sementara untuk catatan sembuh hari ini, sebanyak 24 kasus. Meski demikian, dilaporkan juga terjadi tambahan satu korban meninggal dunia asal Kintamani.ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\