Tangkal Serangan DBD, Fogging di Desa Tiga Digencarkan
Senin, 21 Juni 2021
10:05 WITA
Bangli
1508 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Upaya mencegah serangan wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap terjadi setiap tahun, terutama saat memasuki musim penghujan, pelaksanaan fogging mulai digencarkan di wilayah kabupaten Bangli. Mengingat, serangan DBD juga kerap memakan korban jiwa. Seperti yang dilaksanakan jajaran Polsek Susut, melalui Bhabinkamtibmas Desa Tiga, Aiptu I Nyoman Subamia melaksanakan fogging atau pengasapan, Minggu (20/6/2021).
Selain melakukan penyemprotan menggunakan desinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemukiman warga juga dilakukan pengasapan dengan mesin fogging untuk mencegah serangan DBD. 'Pencegahan penyakit berbahaya itu perlu dilaksanakan. Meskipun di desa Tiga sejak tahun 2020 sampai sekarang belum ada warga yang kena serangan DBD. Namun upaya pencegahan tetap harus dilakukan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Aiptu Subamia didampingi Perbekel Desa Tiga I Putu Merta Utama. Meski demikian, pada tahun 2020, yang ada kasus DBD daerah Susut yaitu Banjar Pukuh, Selat Peken, Susut Kaja dan Penginyangan Kawan. Sedangkan desa tiga belum ada.
Meski demikian, selain melakukan fogging, pihaknya juga tetap menggerakan warga bersih-bersih lingkungan secara serentak setiap minggu pertama setiap bulannya. Ia berharap masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan, dan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk,setiap hari dengan kesadaran tanpa ada paksaan. “Pengasapan yang kami lakukan hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuknya tidak. Jadi untuk membunuh jentik nyamuk masyarakat harus memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar terutama yang biasa menjadi sarang nyamuk,”harapnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menghimbau kepada warga untuk tetap jaga kesehatan, kebersihan lingkungan dan konsumsi air yang sudah dimasak guna cegah tangkal penyebaran DB. "Selain itu, yang terpenting lagi dalam masa pandemi covid -19, protokol kesehatan harus tetap disiplin diterapkan,” pungkasnya.ard/nop
Komentar