Loka Sabha VII MGPSSR Kabupaten Bangli, Sesama Semeton Ditekankan Pada Ngalah
Senin, 31 Mei 2021
20:45 WITA
Bangli
1623 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Secara resmi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE membuka pelaksanaan Loka Sabha VII Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Bangli, Senin, 31/5/2021 di gedung PHDI Kabupaten Bangli. Loka Sabha VII ini juga dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, SST.Par., Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Ketua MGPSSR Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta, S.Sos dan Ketua MGPSSR Kabupaten Bangli Ir. I Ketut Kayana, MS.
Dalam sambutannya, Ketua MGPSSR Kabupaten Bangli Ir. I Ketut Kayana, MS. mengatakan semeton pasek memang dari segi kuantitatif termasuk semetonan yang besar. “Tapi tidak cukup hanya besar saja, kita juga harus berpikir terkait dengan peningkatan kualitas diri. Jadi kami harapkan semua pasemeton pasek agar mengisi diri meningkatkan kapasitas diri, dan menjadi yang terdepan dalam hal mendukung program-program pembangunan pemerintah yang sedang digalakkan pada masa pandemi ini,” ungkapnya.
Untuk itu, diharapkan, pasemetonan MGPSSR tidak boleh diam walaupun dalam kondisi pandemi. Pihaknya juga meminta diinternal pasemetonan untuk tetap bersatu. “Kepada semeton pasek mari kita jaga persatuan kita, persatuan di internal kita, kita sesama semeton harus menggunakan prinsip pada ngalah,” ajaknya. Adapun tema pelaksanaan loka sabha ini, 'Melalui Loka Sabha VII MGPSSR Kabupaten Bangli tahun 2021 kita mantapkan swadarmaning catur kepasekan dan mendukung implementasi nangun sat kerthi loka bali menuju Bangli Era Baru'.
Sementara Ketua MGPSSR Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta, S.Sos., menekankan terkait catur swadarma kepasekan. Yakni astiti ring hyang Widhi, bakti ring kawitan, tindih ring bhisama dan guyub dengan pasemetonan. “Dari persoalan ini kita juga sudah melihat babad dalem,” tegas Giri Prasta yang juga Bupati Badung ini. Berkenaan dengan hal tersebut, lanjutnya, mesti diluruskan agar tidak terjadi tumbang tindih pemahaman kepada generasi berikutnya.
Pihaknya juga berpesan kepada seluruh warga pasek jangan sampai ada rasa perbedaan. “Kalau ada perbedaan apalagi ada sudut pandang yang berbeda terhadap argumentasi, ayo kita duduk bersama. Saya mau semeton pasek di Bali semuanya bersatu. Maka, setengah perjuangan kita sudah berhasil, kalau kita tidak bersatu setengah perjuangan kita gagal. Saya yakin pilihan semeton pasek di Bali semuanya berhasil,” bebernya.
Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya mengatakan, bahwa hubungan antara pasemetonan MGPSSR di Kabupaten Bangli dengan pemerintah Kabupaten Bangli selama ini sudah benar-benar berjalan dan seiring dengan baik. Kata Bupati Sedana Arta, melalui tema loka sabha VII MGPSSR Kabupaten Bangli tahun 2021 ini sangatlah tepat karena seperti kita ketahui nangun Sat Kerthi Loka Bali adalah visi yang lengkap untuk membangun Bali ke depan, dan khususnya membangun Kabupaten Bangli Era Baru sebagai sarining Padma Buana. Yaitu, membangun Bangli dengan tetap memperhatikan keseimbangan sekala dan niskala atau material dan spiritual. “Untuk membangun Bangli Era Baru tentunya membutuhkan dukungan dari semua komponen masyarakat Bangli. Termasuk dari warga pesemotan atau soroh. Disinilah peran Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (Kabupaten Bangli sesuai tema dalam loka sabha ini bisa mendukung dan mensukseskan segala program pemerintah,” ujanya. Untuk itu, pihaknya berharap kepengurusan MGPSSR yang baru nanti dapat menyusun program kerja yang dapat disinergikan dengan kebijakan pemerintah sehingga mampu menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat Bangli terutama semeton pasek dalam mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten Bangli.ard/nop
Komentar