Sopir Truk Tewas Tergencet Muatan Besi Seberat 20 Ton, Begini Kronologisnya
Kamis, 27 Mei 2021
21:10 WITA
Bangli
1768 Pengunjung
Suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Seorang sopir truk asal Br/Desa Ketutug, Kecamatan Negara, Jembrana, tewas mengenaskan, Kamis (27/05/2021) pagi, saat melintas di Jalan Raya Kintamani, Desa Manikliyu, Kintamani atau sebelah utara Pasar Tenten, Kintamani, Bangli, sekitar pukul 05.00 Wita. Korban Alvian Ali (37) meninggal ditempat setelah bak atau bedag bagian depan truknya yang mengangkut 20 ton besi beton ambruk. Dampaknya, korban langsung tergencet di dalam truk hino warna hijau dengan nopol DPK 8511 WQ dengan kondisi mengenaskan.
Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Bangli, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kecelakaan out of control tersebut. " Setelah mendapat laporan tersebut, kami langsung ke TKP memasang police line dan melakukan evakuasi pada korban yang terjepit di dalam kendaraan di balik kemudi,"sebutnya.
Kata dua, proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Mengingat, pihaknya dibantu warga setempat harus menurunkan 20 ton besi beton yang bentuknya memanjang terlebih dahulu. Hingga akhirnya, evakuasi terhadap korban baru bisa dilakukan sekitar pukul 11.00 Wita. "Dalam kendaraan hanya ada sopir saja dan yang bersangkutan meninggal di tempat,” jelasnya.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Bangli. Disampaikan, kronologis kejadian naas tersebut bermula saat truk yang dikemudikan Alvian datang dari arah timur menuju ke barat hendak membawa besi ke Proyek Bendungan Sidan di Desa Pausan, Payangan, Gianyar. “Sampai di TKP tiba-tiba bak bagian depan roboh,sehingga menjepit bagian kepala truk. Dampaknya, sopir tersebut langsung kegencet di dalam hingga meninggal di dalam kendaraan,” jelasnya.
Disinggung apakah akibat kelebihan muatan, AKP. Sukadana menegaskan tidak. Pasalnya truk jenis hino yang dikemudikan korban batas maksimum muatan hingga 25 ton. Karena itu, pihaknya menduga musibah tersebut terjadi lantaran penyambung lasnya sudah keropos. “Kemungkinan karena kondisi penyambung las sudah keropos yang menyebabkan bagian bedag depan kendaraan tersebut ambrol setelah ditindih besi seberat 20 ton yang diangkutnya,” pungkasnya.ard/nop
Komentar