Tiga Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Bangli Meninggal, Ini Rinciannya
Rabu, 26 Mei 2021
22:05 WITA
Bangli
1668 Pengunjung
Suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Deretan jumlah kasus positif di Kabupaten Bangli kian panjang. Bahkan per hari Rabu (26/5/2021) dilaporkan ada tiga pasien yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif terpapar covid -19. Karena itu, proses pemakaman ketiga jenazahnya pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Humas Tim Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan per 26 Mei 2021, jumlah kasus positif di Bangli mencapai 2.467 kasus. Dimana jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 45 (2%) orang, sudah dalam keadaan sembuh sebanyak 2.303 (94%) orang dan meninggal 113 (4% ) orang. "Bertambah 10 kasus baru dari hari sebelumnya dan juga ada penambahan 7 pasien sembuh. Serta penambahan 3 pasien meninggal," ungkapnya.
Disebutkan, rincian korban meninggal dunia. Yakni, I Wayan Ngebek (82), alamat Banjar Tanggahan Tengah. Yang bersangkutan mulai dirawat 23 Januari lalu. Swab pertama diambil 11 Mei dengan hasil positif dan swab kedua 15 Mei, hasil tetap positif. Dan swab ketiga 22 Mei dengan hasil tetap positif. "Pasien dilaporkan meninggal pukul 16.45, Selasa (25/5) dengan diagnosa covid -19 gejala kritis, snh, vte, pneumonia septik, impending gagal nafas dan asidosis metabolik," jelasnya.
Korban berikutnya, pasien atas nama Ni Nyoman Runi (74), alamat Banjar Jelekungkang, Bangli. "Yang bersangkutan mulai dirawat 21 Mei dengan langsung pengambilan swab pertama dan hasilnya positif dan dilaporkan meninggal Selasa (25/5) pukul 18.35 wita dengan diagnosa covid - 19, ckd stg v + hiperkalemia, pneumonia + sepsis,ileus paralitik, d/d obstruktif, gea, dan doc e/c septic enchefalopaty d/d metabolik," jelasnya.
Pasien ketiga yakni I Made Budiarsa (46), warga Tanggahan Tengah, Bangli. Mulai masuk rumah sakit 15 Mei lalu. Hasil swab pertama dan kedua dinyatakan positif terpapar virus corona. Pasien dilaporkan dinyatakan meninggal juga pada
Selasa (25/5) pukul 22.00 dengan diagnosa covid - 19 gejala kritis, , vte, dan pneumonia. "Semua jenazah sudah tertangani. Dimakamkan di setra atau kuburan setempat dengan prokes yang dilkukan oleh Tim Penanganan jenazah covid - 19 Pemda Bangli, dari BPBD,"jelas Dirgayusa.
Atas kondisi tersebut, pihaknya terus menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prokes untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.ard/nop
Komentar