Saat Nyepi Warga Alengkong Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan
Senin, 15 Maret 2021
18:45 WITA
Bangli
1766 Pengunjung
Suaradewata
Bangli,suaradewata.com – Kehingan pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1943 di Banjar Alengkong, Desa Songan B, Kintamani, Bangli, Minggu (14/3/2021) justru digegerkan dengan adanya penemuan bayi di belakang salah satu rumah warga. Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan tersebut kini tengah dalam proses lidik pihak kepolisian. Namun dari hasil olah TKP, terungkap saksi yang menemukan bayi bersandiwara menemukan bayi tersebut. Pasalnya, ibu sang bayi tak lain adalah adik kandungnya sendiri yang melahirkan tanpa ada suami. Sementara untuk kepentingan penyelidikan, sang bayi kini masih dititipkan di Puksesmas Kintamani V, untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, awalnya pada hari Minggu tanggal 14 Maret 2021 saat hari Raya Nyepi, sekira pukul 06.00 wita, saksi Ni Kasih (40), yang usai buang air besar ditoilet belakang rumahnya, justru mengaku awalnya dikejutkan setelah mendengar suara yang mencurigakan. Setelah diperiksa, yang bersangkutan mengaku menemukan bayi yang dalam keadaan terbungkus baju yang masih berisi darah. Saksi yang merasa prihatin dengan kondisi bayi malang tersebut, kemudian berupaya mengambil bayi tersebut.
Namun setelah diberitahukan kepada suaminya, Ketut Mardana, karena takut meminta saksi untuk kembali meletakkan bayi tersebut ditempat semula sambil berteriak minta tolong. Setelah itu, saksi menghubungi kelian dusun (Kadus) melalui telepon. Kadus pun datang ke lokasi untuk mengambil foto dokumentasi. Selanjutnya, Kadus didampingi pecalang serta saksi langsung membawa bayi malang tersebut ke Puskesmas Kintamani V untuk mendapat perawatan.
Kapolsek Kintamani, Kompol. I Made Sutarjana didampingi Kasubag Humas Polres Bangli Iptu. I Made Sudiarsa saat dikonfirmasi, Senin (15/03/2021) membenarkan adanya penemuan bayi malang tersebut. Dikatakan, pasca penemuan tersebut personil Polsek Kintamani serta Bhabinkamtibmas Desa Songan B Aipda I Made Suma Raharja telah mendampingi saksi dan kadus ke puskesmas Kintamani V untuk mengantarkan bayi tersebut untuk mendapatkan perawatan. Kata Kompol Sutarjana, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis yakni dr. Franklind, dinyatakan bayi dalam keadaan sehat dan sekarang dititip di puskemas Kintamani V. “Kasus ini masih lidik, petugas telah turun melakukan olah TKP untuk mengungkap pelaku pembuang bayi tersebut,” tegasnya.
Namun dari hasil olah TKP tersebut, akhirnya terungkap pelaku yang awalnya diduga membuang bayi tersebut adalah adik kadung sanksi Ni Kasih berinisial Ni MH (25). “Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP, terungkap saksi ternyata bersandiwara. Sebab, bayi itu dititip oleh adik kandungnya yang beum bersuami melahirkan bayi itu pukul 02.00 dini hari dikebun belakang rumahnya seoarang diri,” jelasnya.
Pelaku sendiri, kata dia, sejatinya tidak ada niat membuang bayinya tersebut. Sebab, setelah melahirkan yang bersangkutan justru membawa bayi tersebut kepada kakaknya atau saksi untuk dititipkan. “Kemungkinan saksi juga karena malu akan kondisi adiknya yang belum bersuami melahirkan, sehingga bersandiwara menaruh bayi itu dibelakang rumahnya dan selanjutnya justru mengaku menemukan bayi tersebut serta memberitahukan suaminya seperti itu,” sebutnya.
Lantas lelaki yang menghamili adik saksi, sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus. Yang jelas, kata kapolsek Kintamani, kondisi bayi tersebut bersama ibunya masih menjalani perawatan di Puskesmas Kintamani V. “Ibunya belum sempat kita periksa, karena kondisinya masih lemas usai melahirkan. Nanti kalau ibunya sudah pulih, tentunya akan kita periksa untuk memperjelas kasus ini. Saat ini, ibu dan bayi tersebut masih di Puskemas dan kasusnya masih akan kita perdalam lagi,” tandasnya.ard/nop
Komentar