Covid-19 Kembali Telan Korban Jiwa di Bangli, 1 Tewas dan Penambahan Positif Capai 33 Kasus
Rabu, 10 Februari 2021
21:10 WITA
Bangli
1692 Pengunjung
istimewa
Bangli, suaradewata.com – Perkembangan kasus pandemic Covid-19 di Kabupaten Bangli kian hari semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, jumlah kasus warga Bangli yang terpapar corona justru meningkat. Sesuai data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, per hari Rabu (10 Februari 2021) tercatat jumlah akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Bangli telah mencapai 1.512 kasus. “Rinciannya, jumlah yang masih dirawat sebanyak 194 orang, yang sudah dalam keadaan sembuh sebanyak 1269 orang dan meninggal 49 orang. Bertambah 33 kasus dan satu korban meninggal dunia dibandingkan hari sebelumnya,” ungkap Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa.
Dijelaskan, penambahan satu korban meninggal dunia tersebut adalah seorang pria asal desa Tamanbali, Bangli, umur 55th. “Yang bersangkutan terkonfirmasi positif tanggal 10 Februari 2021 dan terkonfirmasi meninggal dunia juga pada hari yang sama saat menjalani perawatan di RS BMC Bangli,” bebernya. Oleh karena itu, ditekankan prosesi pengubaran atau upacara jenazah korban harus menerapkan SOP penanganan Covid-19 dengan menerapkan protocol kesehatan secara ketat.
Sementara untuk 33 penambahan kasus positif, secara rinci disampaikan riwayat dan sebaran pasien tersebut. Yakni, 1 orang wanita asal desa Demulih umur 53th terkonfirmasi positif diketahui karena sebagai PDP di RS Darma Yadnya. 1 orang pria asal desa Peninjoan, umur 48th, terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke Puskesmas Tembuku (isolasi di sens hotel). 1 orang wanita asal desa Landih umur 25th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas Bangli Utara(isolasi di sens hotel). 1 orang wanita asal Kelurahan Cempaga, umur 54th terkonfirmasi positif diketahui karena sebagai PDP di RS BMC Bangli.
Berikutnya, 2 orang wanita asal desa Awan umur 29th dan 14th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas Kintamani 3 (isolasi di sens hotel). 2 orang asal desa Sulahan terdiri dari pria umur 59th dan wanita umur 31th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke Puskesmas Susut 2 (isolasi di sens hotel). 2 orang wanita asal Kelurahan Kawan, umur 36th (PDP di RSUD Bangli) dan umur 21th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas Bangli (isolasi di sens hotel). 3 orang asal desa Susut terdiri dari 2 wanita umur 54th(PDP di RSUD Bangli) dan umur 40th serta pria umur 31th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas Susut 1 (isolasi di sens hotel). “Tambahan kasus lainnya, 6 orang asal desa Undisan, Tembuku, terdiri dari 3 pria umur 52th, balita 5th dan 0th serta 3 wanita umur 78th, 62th dan 22th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke Puskesmas Tembuku,” jelasnya. Tindak lanjut dari itu, sebagian ada menjalami isolasi di Grand Ina hotel dan karantina mandiri.
Selanjutnya, ada 4 orang asal desa Jehem terdiri dari 2 pria umur 51th dan 15th serta 2 wanita umur 51th dan 34th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas tembuku 1(isolasi di grand Ina hotel). 5 orang asal desa Pengiangan terdiri dari wanita umur 37th dan 33th serta pria umur 80th terkonfirmasi positif diketahui karena sebagai PDP di RSUD Bangli. Serta wanita umur 22th dan anak laki2 umur 8th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas susut 2(isolasi di sens hotel).
Lebih lanjut, 2 orang pria asal desa tamanbali umur 55th(PDP di RS BMC Bangli) serta umur 80th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas Bangli (karantina mandiri). 1 orang wanita asal desa Abuan umur 48th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas Susut 1 (isolasi di sens hotel). 1 orang pria asal desa Tembuku umur 59th terkonfirmasi positif diketahui karena sebagai PDP di RSUD Bangli. Terakhir, 1 orang balita laki2 umur 0th asal desa Songan A terkonfirmasi positif diketahui karena sebagai PDP di RSUD Bangli
Sementara untuk penambahan sembuh, lanjut Dirgayusa, masing-masing asal desa Sulahan (2 orang), Penglumbaran, Tiga, Awan (2 orang), Undisan, Tamanbali, Apuan, Sekaan, Kintamani( 3 orang), Kelurahan Bebalang (2 orang) dan seoarang dari Kelurahan Kawan, Bangli. Mengingat masih adanya kecendrungan peningkatan kasus, Dirgayusa, terus menghimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam penerapan prokes untuk kebaikan kita bersama.ard/nop
Komentar