Tanah Longsor, Akses Pura Tirta Mas Mampeh Juga Terputus dan Bangunan Rumah Warga Rusak
Sabtu, 30 Januari 2021
13:25 WITA
Bangli
2280 Pengunjung
Suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (29/01/2021) siang hingga malam, kembali menyebabkan sejumlah bencana tanah longsor di kabupaten Bangli. Kondisi cukup parah terjadi di kecamatan Kintamani.
Sesuai laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, sekira pukul 21.20 di Br. Kute Dalem, Desa Sukawana, Kec. Kintamani telah terjadi tanah longsor tepatnya di tanjakan Pura Penulisan menuju ke Desa Sukawana. Berdasarkan info dari pak Sekdes Sukawana (I Wayan Selamat) "Longsor disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan tebing setinggi 15 meter longsor dan menutupi semua badan jalan sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun pun roda empat," ungkap Sekdes Sukawana, I Wayan Selamat.
Upaya penanganan, hari ini BPBD Bangli telah berkoordinasi dengan Kadis PU untuk menurunkan alat berat ke lokasi. Selanjutnya, sekira pukul 21.30 Wita, Di Dusun Mampeh, Desa Batur Selatan tepatnya di jalan menuju Pura Tirta Mas Mampeh putus mengakibatkan akses menuju pura Tirta Mas Mampeh dan ke ladang tani milik warga terganggu.
Menurut Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa, dampak hujan deras tersebut juga menyebabkan bangunan rumah semi permanen untuk tempat kayu bakar dan wc milik keluarga I Made Degeng (44) asal br Tandang Tribuana,Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani mengalami keruasakan parah.
Kronologis kejadian, kata Agus Sutapa, sekira pukul 22.00 wita korban mendengar suara gemuruh di belakang rumahnya dan diketahui telah terjadi longsor senderan tembok pagar yang mengenai 1 buah bangunan kamar mandi dan 1 buah bangunan rumah kayu bakar ( ampik). "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material kurang lebih Rp 20 juta," jelasnya.
Selain di kecamatan Kintamani, dilaporkan juga di Dusun Pukuh,Desa Susut, sekitar pukul 18.00 wita, bahu jalan jebol menuju dusun Pukuh-Bangli. "Penanganan dampak bencana tanah longsor tersebut, saat ini masih dalam proses pengerjaan. Alat berat telah kita turunkan ke Kintamani," jelasnya. Sementara terkait total kerugian yang ditimbulkan, disampaikan Agus Sutapa, saat ini masih dalam pendataan lebih lanjut.ard/nop
Komentar