Bupati Bangli dan Bupati Terpilih Divaksin Covid-19, ini yang Dirasakan Usai Vaksinasi...
Kamis, 28 Januari 2021
16:55 WITA
Bangli
1728 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Untuk meyakinkan masyarakat Bangli, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bangli menjadi Pelopor melakukan vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Bangli. Penyuntikan vaksin untuk kali pertama ini, dilaksanakan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Bangli Jl. Brigjen Ngurah Rai Kec. Bangli Kab. Bangli, Kamis (28/1/2021) .
Saat itu, vaksinasi Covid-19 diikuti oleh sejumlah pejabat publik di Kabupaten Bangli, diantaranya Bupati I Made Gianyar, Wakil Bupati Bangli yang juga Bupati Terpilih Sang Nyoman Sedana Arta, Dandim Bangli, Kapolres Bangli, Calon Wakil Bupati Terpilih I Wayan Diar, IDI Bangli dan pejabat dari Dinas Kesehatan Bangli serta para Dokter RSUD Bangli.
Dalam kegiatan penyuntikan Vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac di RSUD Bangli di koordinir oleh Dirut RS Umum Bangli dr. I Nyoman Arsana M.Kes dan dibantu oleh 20 orang tenaga kesehatan yang dibagi dalam 4 meja tahapan Vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi melalui beberapa tahap yaitu tahap pendaftaran tahap skrening, tahap penyuntikan Vaksinisasi, tahap observasi dan terakhir yaitu peserta menunggu selama 30 menit untuk mengetahui efek Vaksinisasi yang telah disuntikkan.
Bupati Made Gianyar usai divaksin, menegaskan vaksinasi ini dilaksanakan tentunya untuk melindungi dan memberikan rasa aman dan sehat bagi masyarakat terkait covid-19. “Vaksinasi ini adalah kebijakan pemerintah yang kita harus taati. Kita semua harus siap divaksin dengan berpikir positif dan iklas,” jelasnya.
Kata dia, tidak ada rasa sakit saat divaksin. “Hanya seperti disuntik biasa,” jelasnya. Diawalinya vaksinasi oleh Bupati, Wakil Bupati, Kapolres dan Dandim serta forkompinda laiannya, diharapkan bisa membangun kepercayaan terhadap masyarakat. “Dengan demkian kebijakan pemerintah terkait vaksinasi covid-19, tidak perlu di debat table kan lagi dan kebijakan pemerintah tinggal dilaksanakan. Namun karena baru pertama kali dilaksanakan, tentunya ini akan tetap ada evaluasi-evaluasi secara akademis di mulai dari vaksin ditemukan sampai vaksin diuji coba. Kita harap vaksinasi ke masyarakat tentunya memiliki nilai yang sempurna,”ujar Bupati dua periode ini.
Untuk itu, Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani ini, turut mengajak masyarakat Bangli untuk melaksanakan vaksin ini dengan penuh rasa ikhlas , dengan penuh rasa suka cita dan tidak perlu ada ketakutan-ketakutan yang berlebihan. “Mari, kita tetap fokus terhadap vaksin sehingga wabah covid 19 dapat teratasi di Kabupaten Bangli,” tegasnya. Lebih lanjut, pihaknya juga mengingatkan meski telah divaksin, masyarakat tetap diminta untuk lebih disiplin menerapkan prokes.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli I Nengah Nadi mengatakan dalam pelaksanaan pencanangan vaksinasi, untuk kali pertama memang diperuntukan bagi Forkompimda Bangli. “Setelah ini, vaksinasi akan terus kita lanjutkan untuk tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Bangli. Vaksinasi untuk nakes kita laksanakan secara bertahap, kita targetkan bulan Pebruari semua tenaga kesehatan tervaksinasi,”ujarnya.
Disinggung vaksinasi bagi masyarakat, kata Nadi, dirinya masih menunggu intruksi dari pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali. “Yang pertama kita prioritaskan adalah seluruh nakes. Tahap berikutnya, sasarannya adalah pelayan public seperti TNI/Polri dan Sat Pol PP,” tandasnya.
Sementara Dandim 1626 Bangli Dandim 1626 Bangli Letkol Inf I Gde PutuSuwardana menyatakan, tidak ada perubahan yang signifikan pada tubuhnya usai divaksin. "Tidak sakit kok disuntik vaksin, rasanya sama seperti disuntik vaksin yang lain," ungkap Dandim Bangli. Ditegaskan, sebagai garda terdepan bersama Forkompinda Bangli wajib memberi contoh lebih dulu. "Dengan begitu, masyarakat akan percaya terhadap vaksin tersebut. Serta tidak ada keraguan ketika masyarakat mulai divaksin,” ujar Dandim.
Disampaikan, penyuntikan vaksin ini dilakukan untuk membentuk imun tubuh lebih kebal terhadap Virus Corona. Sesuai ketentuan, vaksinasi harus dilakukan sebanyak 2 kali. Setelah suntik pertama ini, vaksinasi kedua akan dilakukan 14 hari mendatang. Dalam hal ini, Kodim 1626/Bangli siap membantu proses pengamanan vaksin Covid-19. Mulai dari mendukung pengamanan hingga sosialisasi kepada masyarakat.ard/nop
Komentar