Gubernur Pastika Harap Kehadiran KRI I Gusti Ngurah Rai Perkuat Pengamanan Perairan
Rabu, 10 Januari 2018
00:00 WITA
Denpasar
4499 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com- Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulisnya pada upacara adat pengukuhan nama Kapal Republik Inonesia (KRI) I Gusti Ngurah Rai-332 di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar, Rabu (10/1).
“Atas nama seluruh masyarakat Bali, saya menghaturkan terima kasih karena telah mengabadikan nama pahlawan I Gusti Ngurah Rai menjadi nama kapal kebanggaan bangsa. Mari kita tauladani semangat juang beliau dalam mengawal kedaulatan NKRI dan menjaga harga diri dan kehormatan bangsa, “imbuhnya.
Sementara itu, dalam Upacara Militer Pengukuhan KRI I Gusti Ngurah Rai -332, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya peresmian KRI I Gusti Ngurah Rai ini merupakan bagian integral pembangunan ketahanan negara dan sekaligus menandai bangkitnya kembali kejayaan TNI Angkatan Laut.
Sebagai negara yang 70% wilayahnya terdiri dari perairan dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dimana struktur ini menjadikan Indonesia sangat terbuka dan dapat dimasuki dari berbagai penjuru sehingga diperlukan kesiapsiagaan setiap komponen pertahanan NKRI khususnya TNI AL di perairan Indonesia.
Di akhir sambutanya, Panglima TNI menekankan tiga hal penting yaitu peningkatan profesionalitas TNI AL sebagai pengawal alutsista yang handal sesuai dengan fungsi, melaksanakan tugas operasi dengan penuh tanggung jawab serta meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan baik personil maupun materiil.
Pengukuhan KRI I Gusti Ngurah rai-332 memilki makna yang besar bagi pembangunan maritime Indonesia khususnya bagi TNI AL. Kapal ini merupakan kapal kombatan jenis fregat generasi pertama yang dibuat di Indonesia bersama KRI Raden Eddy Martadinata-331 dan kapal perang ini merupakan bagian keberhasilan alih teknologi alutisista karena 80% dikerjakan di dalam negeri. Disamping itu, kapal kedua dari proyek SIGMA 10514 PKR ini memiliki tingkat teknologi peperangan laut paling modern yang dimiliki TNI AL.
Kapal yang dibangun di PT PAL Surabaya ini mengadopsi teknologi modular dan siluman (stealth) dan mampu dioperasikan untuk peperangan anti kapal permukaan, anti serangan udara, anti kapal selam, dan peperangan elektronika. Kapal ini diawaki 120 personel dan mampu membawa sebuah helikopter anti kapal selam.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi , Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama beserta Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali juga dilaksanakan pemakaian ‘udeng’ oleh Gubernur Bali kepada Komandan KRI I I Gusti Ngurah Rai. Diserahkan pula foto I Gusti Ngurah Rai dari ahli waris kepada Komandan kapal dan penyerahan foto kapal dari Komandan Kapal kepada keluarga ahli waris I Gusti Ngurah Rai. Rangkaian upacara pada pagi hari ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah. Pur/sar
Komentar