PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bupati Mas Sumatri Beri Pembekalan Umum KKN PPM UNUD

Sabtu, 06 Januari 2018

00:00 WITA

Karangasem

4312 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Karangasem, suaradewata.com- Kampus Udayana dalam waktu dekat akan menggelar KKN PPM Periode XVI Tahun 2018 dengan tema "KKN PPM UNUD Peduli Bencana" di 8 Kecamatan di Bali,  kecuali Denpasar. Kabupatem Karangasem yang saat ini sedang menghadapi bencana Erupsi Gunung Agung pun menjadi salah satu target wilayah KKN tersebut. 

Untuk itu,  Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri berkesempatan hadir memberikan materi pembekalan tentang kondisi terkini di Bumi Lahar, Kamis (4/1/2018) di Gedung Widya Sabha Kampus Unud Bukit Jimbaran. 

Selain Bupati Karangasem,  turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk memberikan materi penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi, pemberdayaan masyarakat desa,  pemanfaatan dana ADD,  mitigasi bencana dan lainnya yaitu,  Kadis PMPD Provinsi Bali, Kepala BPBD Bali dan para pakar Kampus Unud. 

Ketua LPPM I Gede Rai Maya Temaja melaporkan, peserta KKN PPM total yaitu 746 peserta, dengan rincian mahasiswa reguler 655 orang dan non reguler 91 orang. Lokasi desa KKN PPM adalah di 49 desa yang tersebar di 8 Kabupaten,  dimana untuk KKN reguler 44 desa dan untuk non reguler 9 desa. Bila dirinci maka,  untuk Kabupaten Badung 9 desa,  Jembrana 4 desa,  Tabanan 6  desa, Gianyar 6 desa, Klungkung 6 Desa,   Bangli 6 desa,  Buleleng 6 desa dan Karangasem 6 desa. 

Sebelum mengisi materi pembekalan,  Mas Sumatri sempat menyampaikan jika KKN ini sangat dibutuhkan untuk menguji mental anak-anak. "Ketika mahasiswa mendapatkan materi di Kampusnya,  tidak akan ada artinya jika tidak diimplementasikan di lapangan," ujar Mas Sumatri. Kuliah kerja nyata,  sangat penting sekali dilaksanakan,  sehingga bisa diuji sejauh mana mereka bisa menyelesaikan sebuah masalah dengan ilmu mereka.

Mas Sumatri pun berpesan,  para peserta KKN harus menerima dimana tempat mereka ditugaskan, dan pahami tugas apa yang harus dikerjakan di lapangan. "Belajarlah secara ikhlas untuk membantu lingkungan di sekitar tempat KKN selama masa-masa Kuliah Keja Nyata," tandasnya.

Saat diskusi pemaparan materi berlangsung, seorang mahasiswa bernama Alya Purba menanyakan mengenai pendapat Pemerintah Kabupaten Karangasem saat ada yang nekat mendaki Gunung Agung saat kondisi seperti ini. Bupati Mas Sumatri menanggapi bahwa Pemerintah telah berusaha agar tidak ada korban satu pun akibat bencana. Untuk itu, sejak awal sudah dihimbau kepada masyarakat bahwa di radius  sampai 10 Km dari puncak Gunung Agung adalah radius berbahaya. "Jangan mengambil resiko yang bisa membahayakan diri sendiri apalagi sampai berdampak membuat masyarakat lainnya ikut-ikutan aksi nekat mendekat kembali ke radius KRB II dan III," lugasnya. Nov/sar


Komentar

Berita Terbaru

\