PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sidak BPPOM, Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil

Senin, 19 Juni 2017

00:00 WITA

Buleleng

3154 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, melakukan sidak Senin (19/6/2017) ke sejumlah pedagang d Pasar Anyar, Pasar Kaget Jalan Jeruk Singaraja, dan Pasar Kaget Jalan Imam Bonjol Singaraja, untuk mengantisipasi makanan mengandung bahan brbahaya yang beredar di masyarakat.

Sidak yang dimulai pukul 10.00 wita, hasilnya BPPOM menemukan satu sempel makanan yang positif mengandung formalin dan makanan mengandung pewarna tekstil (Rhodamin B) yang terkandung di dalam kue khas Bali, dari 4 sampel yang berbahan tidak layak.

Sidak itu dipimpin langsung Kepala BBPOM Denpasar, Endang Widowati. Hadir Ketua TP PKK Buleleng, Ny. Aries Suradnyana beserta wakilnya, Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Gusti Nyoman Mahapramana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Nyoman Surya Temaja, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ketut Suparto.

Kepala BPPOM Denpasar, Endang Widowati mengatakan, dari ke 17 sampel makanan yang dijual di Pasar Anyar, ada empat sampel yang terbukti mengandung bahan berbahaya. Diantaranya, ikan asin atau sudang lepet yang mengandung formalin. Selain itu, ada jajanan Bali yakni jaje uli, jaje reta, dan gipang yang mengandung bahan berbahaya yaitu rodhamine B.

"Temuan ini sudah kami serahkan sepenuhnya kepada Pemkab Buleleng untuk menindaklanjuti. Sebab, dari kami BBPOM hanya sebatas memberikan pembinan saja. Nanti juga kami telusuri, karena ikan asin ini disinyalir bukan dari Bali. Nanti, kami akan menindaklanjuti bersama dengan Tim Provinsi," kata Endang.

Lanjut sore hari, BPPOM mengambil 28 sampel di dua tempat, pasar kaget di Jalan Jeruk dan pasar kaget di Jalan Imam Bonjol. Di Pasar Kaget Jalan Jeruk diambil 26 sampel dan 2 sampel diambil di pasar kaget Jalan Imam Bonjol. Dari puluhan sampel di dua tempat itu, kemudian diuji di dalam bus milik BBPOM. Hasilnya, memang tidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

"Sebelumnya, Takjil yang dijual di Pasar Kaget, memang kami curigai dari laporan yang masuk ke kami. Dan ternyata, semua memenuhi syarat. Artinya, ini layak untuk dikonsumsi buka puasa. Karena dari sampel yang kami ambil, tidak ada yang mengandung bahan-bahan berbahaya," ucap Endang.

Kendati begitu, Endang mengingatkan kepada masyarakat, untuk lebih berhati-hati dan lebih selektif lagi saat berbelanja. Peringatan ini ia sampaikan, karena masih ditemukannya makanan yang mengandung bahan berbahaya.

"Masyarakat harus berhati-hati, harus mengenal ciri-ciri makanan dengan lebih cermat membedakan. Lihat ciri-cirinya dulu, kalau makanan atau minuman mengandung rhodamin b, warnanya terlihat mencolok serta tidak merata. Sedangkan makanan mengandung formalin, terlihat cerah dan tidak dihinggapi lalat" tandas Endang sembari mengingatkan masyarakat.rik/adi/aga


Komentar

Berita Terbaru

\