PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Rayakan Dies Natalis ke 7, Stikes Advaita Gelar Konser

Minggu, 16 Oktober 2016

00:00 WITA

Tabanan

4367 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanansuaradewata.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stikes Advaita Medika Tabanan gelar konser Advaita Music Concert di Gedung Maria Tabanan sabtu, (15/10/2016). Konser tersebut dalam rangka merayakan dies natalis ke 7 yang bertemakan Revolution For Future. Dalam konser tersebut dimeriahkan oleh band Bali yakni dari Band Lolot. 

Ketua Umum Acara yang sekaligus Wakil Ketua BEM Stikes Advaita Medika Ni Kade Ayu Dharma Putri, 21 Banjar bongan jawa Desa Bongan, Kecamatan Tabanan mengungkapkan bahwa acara tersebut digelar untuk merayakan ulang tahun Stikes dan Dies Natalis. "Acara ini sebagai ajang merayakan Dies Natalis ke tujuh dan sebagai ajang promosi Stikes yang sekaligus hari ulang tahun Stikes," ungkap Ayu. 

Dia menerangkan, dipilihnya gedung maria sebagai tempat konser. Dikarenakan tempatnya strategis dan juga salah satu gedung yang bersejarah di tabanan. Sebagai tempat pementasan gedung kesenian. Dan diakhir acara dirinya menilai bahwa kesan acara tersebut. bertambah lebih baik dan lebih maju berkembang. Dari acara acara sebelumnya yang sudah berlalu. 

"Hasil acaranya sukses dengan sempurna, dari penonton tidak ada kendala, dan temen temen panitia sangat menyuport sekali, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait, yang sudah membantu,untuk generasi berikutnya, agar bisa membuat acara lebih dari ini," ucapnya.

Ketua Panitia Konser I Gede Arya Adi Gunawan, 20 Banjar Anyar Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti mengatakan bahwa persiapannya ada satu setengah bulan dari hari H. Dan pendanaannya tanpa dana, hanya mengandalkan sumber dana sponsor dan penjualan tiket. "Kita tanpa dana, hanya nyari dana melalui sponsor dan tiket, konsernya ada satu guest star yaitu Band Lolot, ada tiga band dari SMA dari tabanan, total band ada tujuh, Dan satu DJ dan fire dance," ungkap Arya. 

Dia menjelaskan bahwa, penonton masa Lolot penuh dan ramai. Bahkan panitia sempat melarang penonton untuk memasukan bendera salah satu band yang akan tampil. Hal tersebut dilakukan agar didalam gedung tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. "Antusias penonton sangat baik dan kooferatif menginguti acara, sampai penuh dan sampai ada yang diluar,untuk keamanan ya aman, terkait bendera yang dilarang masuk, itu karena takut mengganggu penonton yang ada didepan dan dibelakang, agar tidak terjadi perselisihan antara penonton karena di dalam gedung," ucapnya. 

Salah Satu penonton I Made Sudarmadi, 34 Banjar Samsam, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan yang ikut hadir menonton. mengatakan penggemar lolot di wilayah Tabanan sangat antusias. Meski panitia melarang temannya untuk membawa bendera masuk ke gedung. Baginya hal tersebut tidak mengganggu semangat untuk menonton konser tersebut. Dan mengapresiasi panitia dalam hal keamanan. "Acaranya sangat bagus, keamanan terjaga, buktinya teman saya yang membawa bendera tidak diperbolehkan masuk dari panitia," ucap Made. 

Dalam konser tersebut, Dia mengatakan terkesan setelah menonton acara tersebut. Dan Berharap untuk tahun depan untuk acara seperti ini. Bisa kembali  dilaksanakan oleh mahasiswa Stikes Advaita Medika Tabanan. "Kesannya setelah menonton sangat memuaskan, berharap acara ini tiap tahun diadakan, kami menunggu acara berikutnya," ucapnya. 

Penonton yang sama, yang jauh jauh hadir untuk menonton konser tersebut yakni I Made Devi Arnitawati, 18 asal Banjar Pasut desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat juga mengatakan hal yang sama. Dan membuat dirinya tertarik untuk menonton acara tersebut. Meski dirinya rela jauh jauh untuk menonton acara tersebut. "Sangat bagus, acaraya keren, persiapannya sudah bagus dari panitia, keamanannya bagus, dan acara ini lebih bagus dari konser yang ada, berharap acara ini diadakan kembali," ucap Arnitawati. 

Sementara itu, salah satu penonton yakni Wayan Herman Sumantara, 27 asal Banjar Batukambing Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel mengatakan acaranya sangat bagus dan aman. Dirinya berharap, untuk band Bali bisa bangkit di Bali dan kususnya di Tabanan. "Ya untuk acara hari ini berjalan dengan baik dan lancar, ya sangat bagus dan keren serta aman kondusif, semoga band bali utamanya bisa dikembangkan lebih luas, dan juga band yang ada di tabanan, bisa berkembang dan dibantu sesama," ucap Herman.ang/aga


Komentar

Berita Terbaru

\