Narkoba Jamah Dunia Perpolitikan Indonesia
Minggu, 17 April 2016
00:00 WITA
Nasional
2318 Pengunjung
Opini, suaradewata.com -Indonesia dengan status darurat narkoba rupanya telah menjadikan dunia perpolitikan sebagai sasaran penyebaran dan penyalahgunaan obat terlarang narkoba. Perkembangan narkoba di Indonesia saat ini semakin mengkhawatirkan pasca terkuaknya kasus penyalahgunaan narkoba oleh Bupati Ogan Komering Ilir(OKI), Ahmad Wazir Noviadi. Mari kita bahas apakah ada peluang terkuaknya pejabat politik lain yang juga ikut bermain dengan narkoba dan bagaimana langkah pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi fenomena tersebut.
Narkoba memang tidak mengenal siapa korbannya, mulai dari mereka yang hidup dalam pergaulan bebas hingga para pejabat yang seharusnya menjadi panutan kita. Beberapa waktu lalu, dunia perpolitikan Indonesia dihebohkan dengan terbongkarnya skandal kasus NarkobaBupati Ogan Komering Ilir(OKI), Ahmad Wazir Noviadi. Dalam penggrebekan oleh BNN dan aparat kemanan, Ahmad Wazir Noviadi terlihat sedang mabuk pasca menggunakan menggunakan narkoba. Kejadian ini sungguh sangat disayangkan mengingat Ahmad Wazir Noviadibaru saja dilantik menjadi Bupati OKI.
Kasus tersebutmenunjukkan kepada kita bahwanarkoba tidak hanya telah akrab dengan para selebritis dan masyarakat, bahkan sudah merambah pada oknum aparatur pemerintahan negeri ini. Pemimpin yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat justru memberikan contoh yang tidak patut ditiru, bahkan dapat mencoreng citra aparatur negara di mata masyarakat. Tidak hanya pemimpin daerah, narkoba pun terkadang menjerat beberapa oknum aparat penegak hukum yang seharusnya memberantasnarkoba. Mengapa hal ini dapat terjadi? Apakah ada yang salah dengan sistem seleksi bakal calon pemimpin dan aparatur negara di Indonesia?
Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang sehingga mereka menggunakan narkoba.Berdasarkan beberapa kasus yang pernah terjadi, penggunaan narkoba selain didasarkan pada tingginya tuntutan ekonomi, tindakan coba-coba sebagai pemuasan rasa ingin tahu lalu ketagihan, dan sebagai pelampiasan atas segala kepenatan akan kehidupan sehari-hari. Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang-orang terdekat, bullying, pengaruh lingkungan, tekanan dan beban kehidupan, termasuk juga siaran media yang dinikmati pun dinilai menjadi faktor-faktor penting yang merangsang seseorang untuk menggunakan narkoba. Beberapa faktor itu juga bisa mendorong seseorang untuk terjerumus dalam pergaulan bebas yang juga sangat dekat dengan narkoba. Dengan adanya kandungan zat kimia yang merangsang syaraf dan halusinasi dalam narkoba, seseorang dapat merasakan terlepas dari segala bebannya, terlihat gaul, dan tentunya dapat menyembunyikan kesedihan juga kesendiriannya. Hal inilah yang juga menjadi salah satu daya tarik dari barang berbahaya ini.
Narkoba merupakan benda yang sangat berbahaya jika digunakan secara bebas sehingga sebisa mungkin kita pun harus bisa menghindari bersentuhan dengan benda berbahaya itu. Langkah kita sebagai masyarakat dalam menyikapi fenomena tersebut adalah dengan sebisa mungkin menghindari penggunana narkoba. Hal yang dapat kita lakukan adalah menghindarkan diri dan juga orang-orang terkasih dari jerat narkoba dengan menerapkan pola hidup sehat, berolahraga, dan mengisi waktu luang dengan melakukan hal-hal positif. Kemudian apabila menemukan pihak yang berhubungan dengan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba, dapat segera melaporkannya ke aparat keamanan yang berwenang di daerah tempat tinggal kita.
Dari segi pemerintah, melihat adanya peluang terjadi kasus serupa yang dilakukan oleh pejabat tinggi negara utamanya dalam dunia perpolitikan Indonesia, tentunya pemerintah tidak bisa tinggal diam. Ketika pemerintah gencar menyuarakan aksi melawan narkoba namun terdapat oknum dari pemerintah yang melakukan penyalahgunaan narkoba, tentunya hal tersebut membuat citra buruk pemerintah di mata masyarakatnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengecekan terkait penggunaan obat terlarang terhadap setiap kepala daerah baik sebelum pencalonan sebagai kepala daerah dan kelapa daerah yang telah menjabat untuk melaporkan hasil uji laboratorium terkait penggunaan narkoba secara rutin ke pihak terkait.
Permaslahan terkait penyebaran dan penyalahgunaan narkoba akan semakin merajalela dan dapat merusak generasi penerus bangsa Indonesia apabila tidak segera ditangani dengan maksimal. Usaha pemerintah bersama masyarakat diperlukan untuk menjaga generasi Indonesia tetap sehat dan terbebas dari jerat narkoba.
Achmad Irfandi,Pengamat Politik Ekonomi Indonesia
Komentar