Maling Cengkeh, Sekarat Dihajar Massa

  • 20 Juli 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3511 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com –I Nyoman Tasi asal Sidetapa Buleleng ketemu batunya. Dia tertangkap basah saat mencuri tiga karung cengkeh milik I Ketut Sudita, Banjar Mendek, Desa Wanagiri Kauh, Kecamaan Selemadeg. Akibatnya dia menjadi bulan-bulanan massa hingga sekarat, Minggu dini hari (20/7) sementara dua rekannya yang diajak mencuri berhasil meloloskan diri dari kejaran warga.

Beruntung polisi cepat datang, sehingga nyawa pelaku berhasil diselamatkan dan dilarikan ke BRSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto EP kemarin  membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku pencurian cengkeh dari amukan warga.  Sebelum tertangkap mencuri hasil bumi tersebut pelaku yang menginap di rumah Kak Renem yang ada di Desa Belimbing, Pupuan. Malam harinya pelaku dijemput oleh empat rekanya yakni Uryana, I Sun, Kalut dan, I Nyoman Tarma ( empat masih buron ) dengan menggunakan  mobil AVP.

Terungkapnya pelaku saat mencuri cengkeh itu berawal sekitar pukul 20.00 Wita korban usai mengikuti rapat mampir ke rumah tetangga yang punya hajatan. Sekitar puku  23.15 kakak korban di sms oleh istrinya Ni Wayan Sri Rahayu. SMS itu menyebutkan bahwa di rumah korban ada pencuri mengambil cengkeh sekitar 3 orang. Mendapatkan SMS  dari sang istri itu korban kemudian disampaikan kepada warga masyakarat. Kontan saja warga berhamburan ke TKP dan melakukan pengejaran. Antara pelaku dan warga terjadi saling kejar, sampai akhirnya salah satu pelaku yakni I Nyoman Tasi berhasil ditangkap warga. Sementara rekannya masih dalam buronan aparat. Berhasil menangkap pelaku, warga kemudian tanpa komando menghakimi pelaku dengan bogem hingga babak belur. Akibatnya pelaku mengalami luka robek di kepala mendapatkan 4 jaritan, jari kelingking dan jari manis tangan kiri patah. Usai dirujuk ke Rumah Sakit Tabanan,pelaku langsung di tahan di Mapolres Tabanan. “ Rekan pelaku sedang kami kejar,” tandas Kapolres Dekananto. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER