Wiryatama: Jangan Habiskan Energi Ributkan Reklamasi

  • 05 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3511 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, akhirnya angkat bicara soal pro dan kontra reklamasi di kawasan perairan Teluk Benoa. Ia meminta semua pihak, agar tak menghabiskan energi dengan tenggelam pada pro dan kontra tersebut.

Politisi PDIP asal Tabanan itu berpandangan, reklamasi tersebut hanyalah satu dari cukup banyak persoalan di Bali. Masih banyak persoalan lain, dan semuanya membutuhkan jalan ke luar terbaik.

"Karena itu, jangan karena pro dan kontra reklamasi di Teluk Benoa ini, malah mempengaruhi semua yang lainnya," kata Wiryatama, saat memberikan keterangan pers di Press Room Kantor DPRD Bali, Kamis (4/2).

Ia menambahkan, beberapa waktu terakhir memang gelombang pro dan kontra terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa saling bersahutan. "Dalam kita berdemokrasi, pro dan kontra itu wajar. Itu hak masyarakat kita. Beropini juga silahkan. Tetapi jangan sampai anarkis," pintanya.

Dalam posisi seperti ini, demikian Wiryatama, DPRD Bali secara kelembagaan belum mengambil sikap secara resmi terkait reklamasi Teluk Benoa. Ia tak menampik, baik yang pro maupun yang kontra, menghendaki agar dewan segera mengambil sikap, menolak atau menyetujui megaproyek tersebut.

"Kami belum masuk ke wilayah itu. Kalau kami masuk ke wilayah yang kontra, nanti yang pro akan ribut. Sebaliknya juga begitu. Bagi kami, biarkan dulu itu berproses. Kita menunggu kajian-kajiannya termasuk Amdal, seperti apa. Kalau hasilnya baik, pasti kami akan ikuti. Kalau tidak baik, tidak mungkin dong kami ikuti," tandas mantan Bupati Tabanan dua periode ini.

DPRD Bali, imbuhnya, ingin memosisikan diri berada di tengah-tengah. Dewan berkewajiban mendengarkan setiap aspirasi masyarakat, baik yang kontra maupun pro reklamasi. "Kami akan ada di tengah-tengah. Dengarkan keduanya. Itu sebabnya kami ajak, mari kita hormati dulu proses yang ada saat ini," ucapnya.

Selain reklamasi di Teluk Benoa, ia juga menyinggung pro dan kontra terkait Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Besakih, yang juga tak kunjung berakhir. Ia meminta, agar perdebatan terkait KSPN ini juga tak justru menghabiskan energi.

"Kalau kita terus bergulat di sana saja, yang lain tidak bisa kita kerjakan. Padahal masih banyak hal lain juga yang penting untuk kita selesaikan," pungkas Wiryatama.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER