FKUB Gianyar Teken Kesepakatan Cegah Insiden Tolikora Meluas

  • 23 Juli 2015
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2272 Pengunjung

Gianyar, suaradewata.com- Mencegah meluasnya insiden Tolikora di Papua, Kepolisian Resor Gianyar menggelar simakrama bersama tokoh lintas agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Gianyar, Kamis (23/7) di Aula serbaguna Polres Gianyar. Dalam simakrama tersebut juga ditandatangani surat kesepakatan bersama tokoh agama kabupaten Gianyar.

Untuk menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama dan suasana yang kondusif di kabupaten Gianyar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Gianyar memprakarsai Simakrama bersama tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat diwilayah kabupaten Gianyar hari Kamis (23/7) bertempat di Aula Serbaguna Polres Gianyar. Simakrama ini digelar untuk mencegah insiden Tolikora di Papua terjadi di wilayah Gianyar dan juga menjelaskan latarbelakang kejadian sebenarnya di balik insiden tersebut sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas. “Kegiatan ini sangat penting dilakukan bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membuat kesepakatan bersama menjaga keamanan dan masyrakat dapat melaksanakan aktivitas sehari – hari dengan damai dan tidak ada gangguan” ujar Kapolres Gianyar AKBP. Farman, S.Ik.

Selanjutnya Kapolres Gianyar juga menjelaskan, seluruh masyarakat dan tokoh agama, tokoh adat dan masyrakat sangat berperan untuk memberikan informasi tentang kejadian yang sebenarnya terjadi di Tolikara, Papua. Sehingga dengan informasi yang benar tidak akan membentuk opini-opini negative di masyarakat yang mengakibatkan suatu tindakan yang bertentangan dengan hukum. “ Kita gandeng FKUB  dan komponen masyarakat untuk menyampaikan kepada umatnya bahwa apa yang terjadi di Tolikara, bukan seperti apa yang disampaikan selama ini karena situasi damai di Tolikara sudah ada sejak lama. Dengan adanya kejadian tersebut tentunya ada pemicu atau yang berkepentingan bermain disana.”tambahnya.

Ketika ditanya apakah ada peningkatan keamanan di tempat – tempat ibadah muslim maupun gereja untuk antisipasi kejadian Tolikara, Papua dan Sragen, Jateng terulang, AKBP. Farman mengiyakan pertanyaan tersebut. “ Kita sementara ini memang melakukan pengamanan di tempat – tempat ibadah dan kita juga melakukan patrol keliling. Namun tidak hanya sebatas tempat ibadah seperti Masjid atau Gereja saja, tetapi semua tempat ibadah” tegas AKBP. Farman. gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER