Angin Kencang Ngamuk, Dua Bangunan Warga Porak-Poranda

  • 13 Juli 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3136 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Angin kencang mengamuk di tiga wilayah di Bangli. Dampak terparah melanda desa Landih, Bangli, sehingga membuat warga panik, Senin (13/07/2015). Pasalnya, selain merobohkan sejumlah pepohonan, dua bangunan milik warga setempat porak-poranda dan rata dengan tanah akibat diterjang angin kencang.

Pemilik bangunan yang porak-poranda tersebut, bernama I Nengah Pineh. Sesuai pantauan di lokasi, dua bangunan milik korban yang hancur berupa gudang tempat penyimpanan alat-alat pertanian dan cubang penampungan air. Selain menerbangkan atap bangunan, dampak kencangnya angin menyebabkan beton penyangga bangunan roboh segingga bangunan berukuran 12 kali 7 meter tersebut langsung ambruk.

Menurut pemilik bangunan, Nengan Pineh, sejatinya angin kencang melanda wilayah ini sejak dua hari sebelumnya. “Namun yang paling parah terjadi tadi pagi pukul 06.00 wita. Saat itu, angin kencang menderu-deru menyebabkan dua bangunan milik saya roboh,” ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan, karena kencangnya angin menyebabkan semua warga  panik. “Warga sempat panik karena terdengar suara gemuruh, saat bangunan tumbang” jelasnya.   

Fatalnya, saat bangunan tumbang. Mobil pick up milik korban yang diparkir didalam gudang, sempat tertimbun reruntuhan bangunan. Hanya saja, kondisinya tidak sampai rusak parah. “Meski sempat tertimbun bangunan, kerusakannya hanya lecet pada body belakangnya,” sebutnya. Lebih lanjut, disampaikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material akibat ambruknya dua bangunan tersebut, ditaksir mencapai Rp 50 juta.  

Hal yang sama juga disampaikan Nyoman Megeng. Diceritakan, hingga saat ini warga masih dihantui rasa was-was karena kencanganya angin yang berhembus. “Warga sempat takut karena angin kencang masih masih melanda sampai kini,” jelasnya. Terlebih kata dia, diwilayah setempat angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon bertumbangan.

Disisi lain, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, I Ketut Agus Sutapa menjelaskan berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG Wilayah III Denpasar, angin kencang terjadi akibat pengaruh tekanan angin di Benua Australia yang menyebabkan gelombang laut naik. Diperkirakan, terjangan angin kencang berhembus dengan kecepatan mencapai 40 Km/jam, akan berlangsung hingga tiga hari kedepan.

Disampaikan pula, selain melanda Desa Landih, angin kencang juga menumbangkan pohon di jalur Bangli-Pengotan, tepatnya disebelah utara SPBU Pengotan. Disamping itu, pohon tumbang juga terjadi di jalur Penulisan - Singaraja. Kondisi ini pun sempat mengakibatkan kemacetan. Karena pihaknya menghimbau masyarakat luas untuk meningkatkan kewaspadaan ditengah musim yang tidak bersahabat ini. “Masyarakat yang rumahnya berada di daerah rawan pohon tumbang agar selalu waspada dengan pengaruh cuaca ini,” tegasnya. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER