Petani di Badung Akan Menerima Gaji

  • 10 Oktober 2023
  • 12:05 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2004 Pengunjung
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta Sumber foto : istimewa

Badung, suaradewata.com - Petani di Kabupaten Badung musti berbangga, pasalnya Kabupaten Badung akan menggaji para petani. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bahwa pihaknya bersama DPRD Badung tengah mematengkan regulasi mengenai perlindungan dan pemberdayaan petani. 

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Badung memberikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota Dewan terkait dengan Raperda inisiatif yang dibuat oleh DPRD Badung salah satunya adalah berkenaan dengan perlindungan terhadap petani. 

"Nah dengan regulasi ini, kita matengkan hari ini dalam proses dan saya ingin memberikan sebuah kebijakan yang memberikan insentif kepada petani, biar kali pertama petani digaji lho," kata Giri Prasta.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika berbicara gagal panen, kemudian berbicara masalah subsidi dan berbicara masalah pajak yang tidak dipungut, kata Bupati Badung hal itu sudah berjalan. 

"Hal yang paling penting, bagaimana kita punya prinsip bela beli, wujudkan petani bangga menjadi petani akan kita implementasi nanti dengan insentif ini," ujarnya. 

Kemudian, yang lebih penting adalah, pihaknya harus perankan Dinas Pertanian dan perkebunan begitu juga dengan perekonomian Kabupaten Badung untuk mengendalikan, jangan sampai kekuatan pengijon, kekuatan pengepul dan tengkulak ini mendominasi dari pada setiap panen masyarakat sendiri. 

"Sehingga kita akan menggerakkan Organisasi Perangkat Daerah untuk melindungi dari pada masyarakat petani ini biar tidak nanti terjadi persoalan persoalan yang tidak kita inginkan, setiap panen anjlok. Dan kita juga antisipasi jangan sampai ada kerjasama antara petani juga dengan pihak pengepul dan lain sebagainya," pungkasnya. 

Ia menambahkan, pihaknya akan menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) ini terlebih dahulu kemudian baru akan diatur teknisnya melalui Peraturan Bupati (Perbup) sesuai kemampuan keuangan daerah. 

"Jangan sampai kebijakan ini nanti diluar ekspektasi dari pada para petani. Saya ingin ada dulu, kalau bagi Giri Prasta, semakin besar semakin banyak kan itu yang kita inginkan. Tetapi kita harus melihat dulu kemampuan keuangan daerah, uangnya dulu kita lihat baru kita buat program. Jangan dibalik lho, kalau programnya dulu kita buat baru kita berbicara masalah uang ini bahaya, ini akan ada adendum kekurangan uang ya bahaya, fatal," tegasnya.ang/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER