OJK Gelar Bulan Inklusi Keuangan, Guna Mempercepat Akses Dan Literasi Keuangan

  • 09 Oktober 2023
  • 13:40 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1458 Pengunjung
Bulan Inklusi Keuangan di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng pada Minggu,(8/10/2023).

Buleleng, suaradewata.com- Untuk mempercepat akses keuangan dan literasi keuangan di daerah khususnya di Kabupaten Buleleng

Sesuai target Presiden agar masyarakat Indonesia menggunakan jasa produk keuangan atau inklusi keuangan sebanyak 90 persen, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Bali 8 Bali Nusra melakukan orkestrasi bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Buleleng. Dan juga untuk mempercepat akses keuangan dan literasi keuangan di daerah khususnya di Kabupaten Buleleng

Demikian disampaikan Ketua OJK Regional 8 Bali Nusra Kristrianti Puji Rahayu usai menggelar Bulan Inklusi Keuangan di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng pada Minggu,(8/10/2023).

Tampak hadir diacara ini, Perbekel Desa Bengkala, Dir Kredit dan Kepatuhan BPD Bali, Dirut BPR Nusamba Kubutambahan, Deputy Pegadaian, representatife BRI Danareksa Sekuritas, RO Manager Asuransi Jasa Indonesia, pemilik Tenun Ikat Werdhi Budaya Klungkung.

Lebih lanjut Puji Rahayu mengatakan orkestrasi ini merupakan bentuk kolaborasi memajukan perekonomian daerah bersama TPAKD, Pemda, Bank Indonesia, pelaku usaha, jasa keuangan, Bank Pembangunan Rakyat (BPR), BPD Bali, Jasindo, pasar modal dan kementerian terkait.

”TPAKD di Buleleng sudah aktif begitu pula kabupaten lainnya dengan program-programnya. Bersama jasa keuangan memajukan literasi dan inklusi di Buleleng,” ujarnya.

Disinggung dengan lokus di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Puji Rahayu mengungkapkan komunitas difabel dengan produk-produk masyarakat Desa Bengkala sangat special dengan ciri khas yang dimiliki.

”Inklusi keuangan yang inklusif, artinya tanpa terkecuali seluruh masyarakat berhak mendapat akses dan literasi keuangan, tidak pilih kasih. Bengkala memiliki potensi yang luar biasa dari UMKM nya." jelasnya

Adapun potensinya tambah Puji Rahayu yaitu produk tenun ikat, produk ingke, sakuntala, pure, jahe merah yang semua bisa dikembangkan secara kolaborasi dalam memajukan produk UMKM dan pengrajinnya. Sehingga masyarakat Bengkala khususnya komunitas difabel ini memiliki harga diri, bisa berdikari secara financial tentu dengan bantuan permodalan,CSR.

"Pembinaan dengan sentuhan lebih oleh OJK secara bersama-sama, sehingga UMKMnya bisa naik kelas." pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Buleleng Ketut Suwarmawan mengaku sangat mengapresiasi kegiatan bulan inklusi keuangan yang diselenggarakan di Desa Bengkala, ini sangat luar biasa yang tentunya akan meningkatkan taraf ekonomi Desa Bengkala dengan ciri khas produknya.

”Sisi ekonomi dan sumber daya manusianya akan berdampak dengan kegiatan inklusi keuangan ini,” harapnya.

Program-program yang telah dilakukan OJK jelas Kadis Suwarmawan salah satunya pelatihan tenun ikat selama 7 hari bagi pengrajin-pengrajin difabel Desa Bengkala di Kabupaten Klungkung yang bertujuan agar produk tenun tersebut lebih variatif memiliki kualitas bagus tanpa mengurangi ciri khas produk desa ini.

Untuk diketahui dalam bulan inklusi keuangan ini selain ada pameran produk UMKM lokal, juga ada hiburan Bali Banjar Quis dan penyerahan CSR. Adapun CSR tersebut berupa sarana prasarana kantor, CSR sapi betina kepada Kawasan Ekonomi MIkro (KEM) Kolok Bengkala, KUR Mesari Poktan Mekar Sari Rahayu Bengkala, pembukaan rekening asuransi ternak sapi, tabungan pelajar, tabungan emas, produk reksadana.sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER