Pj. Bupati Lihadnyana Intruksikan Perumdam THB Lakukan SKM

  • 12 September 2023
  • 13:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1346 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com- Pejabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Hita Buleleng (Perumdam THB) mengintruksikan perusahaan tersebut untuk melakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) sebanyak dua tahun sekali.

 

“Survei kepuasan masyarakat ini sebagai bentuk evaluasi, karena Perumdam THB merupakan perusahaan publik yang melayani masyarakat luas,” tegasnya saat ditemui usai menghadiri puncak peringatan HUT ke 37 Perumdam THB Tahun 2023 di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, pada Minggu, (10/9/2023).

 

Lebih lanjut dikatakan hal-hal yang menjadi poin pengarahannya di puncak peringatan HUT ke 37 Perumdam THB ini. Pertama, Perumdam THB sebagai perusahaan umum publik dinilai oleh masyarakat umum. Oleh karena itu, diperlukan SKM untuk mengetahui tingkat kepuasan dan juga mengetahui apa yang diperlukan oleh masyarakat.

 

“berangkat dari hal tersebut, kita mengetahui apakah layanan Perumdam sudah memberikan kepuasan atau tidak kepada masyarakat. Dan mengetahui pula apa kekurangannya. Hal. Itu harus dilakukan agar tahun depan bisa lebih baik dari sekarang,” ucap Lihadnyana

 

Selanjutnya yang kedua, Perumdam THB harus melakukan efisiensi sebagai konsekuensi dari digitalisasi. Dengan efisiensi, tidak ada kebocoran atau pemborosan yang tidak perlu. Salah satu bentuk efisiensi adalah dengan tidak menambah pegawai. Peringatan untuk tidak menambah pegawai sudah diberikan karena adanya digitalisasi ini.

 

“Beban kerja harus diukur dengan cermat. Lebih baik, pegawai yang sudah ada ditingkatkan kapasitasnya dan kompetensinya untuk bisa meningkatkan pelayanan publik,” pungkas Lihadnyana.

 

Sementara itu, Direktur Utama Perumdam THB I Made Lestariana menyebutkan sebagai badan usaha layanan publik, perusahaan yang dipimpinnya telah melakukan SKM setahun sekali. Terakhir, SKM dilakukan pada bulan Januari 2023. SKM tersebut disebar melalui aplikasi perpesanan ke enam ribu pelanggan.

 

“Hasilnya hampir 99 persen menyatakan puas atas pelayanan kami. Selanjutnya, kami akan ikuti arahan KPM untuk melaksanakan SKM setahun dua kali,” sebutnya.

 

Mengenai digitalisasi, pihaknya menambahkan perusahaan telah mengembangkan sistem informasi berbasis aplikasi. Ia terus memacu jajarannya khususnya di Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) untuk terus mengembangkan aplikasi. Aplikasi tersebut mengarah kepada tidak digunakannya lagi kertas saat pendaftaran. Sehingga, perusahaan bisa memberikan pelayanan secara cepat.

 

“Kita memang harus seperti itu agar tidak ketinggalan. Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan juga tidak harus menggunakan kertas dan datang ke kantor. Tidak menggunakan kertas. Hanya memasukkan data-data yang diminta dalam aplikasi,” imbuh Lestariana. sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER