Music, Green, Conservation, and Movement, Ini yang Bikin Kamu Wajib Datang ke Sunset di Kebun

  • 07 Juli 2023
  • 20:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2174 Pengunjung
Jumpa pers Sunset di Kebun. (Ayu Trisna)

Tabanan, suaradewata.com – Unik dan menarik, itu lah kata yang tepat diberikan kepada salah satu program milik Kebun Raya yang kali ini digelar di Kebun Raya Eka Karya, Baturiti, Tabanan atau yang lebih dengan Kebun Raya Bedugul.

 

Sunset di Kebun sebagai salah satu program pengenalan Kebun Raya dan konservasi alam serta tumbuhan kepada anak muda khususnya Gen Z. Dengan tagline Music, Green, Conservation, and Movement.

 

Berbeda dengan festival, intimate show memberikan beberapa pengalaman yang berbeda, seperti misalnya penonton bisa lebih dekat dengan artis, nuansa yang lebih intim, kualitas suara lebih baik, jumlah penonton terbatas dan ramah keluarga. "Disini penonton bisa mencoba pengalaman baru menonton konser sambil piknik lucu, bisa melihat pemandangan danau dan gunung yang indah di Kebun Raya Bali, juga bisa menikmati udara yang segar dan sejuk, dan yang terakhir yaitu tentunya acara musik edukatif yang berbicara tentang konservasi," ujar Project Manajer Sunset di Kebun, Rizki Ramadhan saat menggelar jumpa pers di Kebun Raya Bali, Jumat (7/7/2023).

 

Ditambahkannya jika Sunset di Kebun merupakan pertunjukan musik yang mengusung tema duduk dengan konsep intimate. Setelah sukses diselenggarakan di Kebun Raya Bogor, kini Sunset di Kebun Raya Bali hadir dengan menghadirkan para musisi nasional dan lokal, diantaranya ada Feby Putri, Soegi Bornean, Nosstress, Dialog Dini Hari, Bagus Wirata, Anda Perdana, dan Leeyonk Sinatra. "Salah satu artis lokal yang akan hadir di Sunset di Kebun yaitu Nosstress yang merupakan hero talent yang peduli terhadap lingkungan," imbuhnya.

 

Terlebih program intimate show ini tidak hanya acara pertunjukan musik saja namun dilengkapi dengan pengenalan konservasi alam serta tumbuhan dengan Hero dari event tersebut yaitu tanaman Begonia Tuti Siregar yang merupakan tanaman yang tercipta di Kebun Raya Bali. 

 

"Semoga dengan adanya Sunset di Kebun Vol. 2 ini bisa menjadi hal yang baru dan pengalaman baru kepada penonton yang hadir di acara Sunset di Kebun ini. Dan semoga Kebun Raya dapat terus memberikan program-program yang menarik di setiap tahunnya,” tandasnya.

 

Sunset di Kebun akan dilaksanakan 2 hari pada tanggal 8 & 9 Juli 2023 yang berlokasi Surya Nirwana, Kebun Raya Bali dari pukul 13.00 – 18.00 WITA. Tak kalah heboh dari Sunset di Kebon Vol.1 yang digelar di Kebun Raya Bogor tahun lalu, kali ini Sunset di Kebun juga tak akan kalah seru. Tiketnya yang dijual secara online pu  telah laku terjual 90 persen dari kuota yang ditentukan. Namun tenang, pihak Kebun Raya tetap menyediakan tiket On The Spot tentunya dengan kuota terbatas, khususnya bagi pengunjung Kebun Raya Bedugul yang kebetulan berkunjung dan ingin menyaksikan intimate show tersebut.

 

Sementara itu menurut Tito Triputra selaku General Manager Kebun Raya Bali, jika berbicara tentang konservasi, Sunset di Kebun mengangkat Kadaka dan Begonia sebagai hero dari event tersebut. Sunset di Kebun mengangkat tanaman untuk dikenalkan yaitu Begonia. Salah satu yang diangkat adalah Begonia Tuti Siregar karena tanaman tersebut tercipta di Kebun Raya Bali, dan selaras dengan konser Sunset di Kebun yang mengkawinkan antara elemen konservasi dengan pertunjukan musik. Begonia Tuti Siregar menjadi tanaman yang akan dibagikan kepada penonton.

 

“Dengan adanya event Sunset di Kebun ini diharapkan generasi muda bisa mengenal Kebun Raya Bali sebagai salah satu destinasi wisata edukasi di Bali. Sebagai kawasan wisata dengan luas 157.5 hektar, Kebun Raya Bali memiliki banyak pilihan kegiatan untuk mengisi waktu,” pungkasnya.  ayu/yok


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER