Jadi Yang Perdana Tahun 2023, KND Lepas 104 Tukik ke Laut

  • 27 Juni 2023
  • 20:45 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1595 Pengunjung
Pelepasan 104 ekor tukik di Pantai Siyut oleh komunitas KND bersama Sat Polairud Polres Hianyar dan pengunjung secara gratis. gus/sd

Gianyar, suaradewata.com - Komunitas pemancing Keweh Ngalih Demen (KND) melakukan pelepasan tukik, Selasa (27/6/2023) di Pantai Siyut, Gianyar. Pelepasan tukik ke alam menjadi yang perdana di tahun ini setelah tahun sebelumnya juga melepaskan sekitar 400 ekor tukik.

Sebanyak 104 ekor tukik yang dilepaskan anggota KND bersama dengan Sat Polairud Polres Gianyar dan pengunjung Pantai Siyut merupakan hasil dari penangkaran telur penyu yang dimiliki oleh KND. Sebanyak 124 telor penyu ditemukan oleh relawan penyu dari KND di seputaran Pantai Siyut pada awal bulan Mei 2023. Setelah menunggu sekitar 50 hari untuk menetas, akhirnya telur yang berhasil menetas sebanyak 104 butir sementara sisanya ada yang busuk atau tidak berhasil lahir sempurna.

Salah satu relawan penyu dan kru KND, I Nyoman Sandi setelah pelepasan tukik mengatakan, pelepasan tukik menjadi agenda rutin KND setiap pertengahan tahun. Sebab, setiap tahun di bulan April hingga Juli, sering dijumpai penyu bertelur di Pantai Siyut. "Untuk menyelamatkan telur penyu dari predator seperti anjing liar dan biawak, jika ada pengu bertelur maka telurnya dipindahkan ke penangkaran," jelasnya.

Untuk penangkarannya sendiri, merupakan bangunan sederhana berukuran 3x3 tanpa dinding, yang dibangun dari hasil sumbangan donatur dan dari Sat Polairud Polres Gianyar. "Saat ini di penangkaran masih ada sekitar 200 telur penyu yang belum menetas, tinggal menunggu waktu saja," ujarnya.

Sandi berharap ada pihak - pihak yang bisa membantu untuk memfasilitasi tempat penangkaran yang lebih memadai demi keberlangsungan penangkaran telur penyu. Terlebih, selama ini pelepasan penyu di Pantai Siyut merupakan aksi sosial dengan mengajak masyarakat yang sedang berkunjung ke Pantai Siyut. "Kegiatan ini lebih mengedukasi masyarakat bagaimana cara menyelamatkan penyu yang sudah menjadi langka," tuturnya. gus/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER