Menlu Retno, Jabarkan Sederet Kesepakatan RI Dengan Sejumlah Negara KTT ASEAN

  • 11 Mei 2023
  • 12:45 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1360 Pengunjung
Ilustrasi, Foto/Sumber: Google

Labuan Bajo, suaradewata.com– Perhelatan KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, telah membawa segudang komitmen bersama antar negara yang digadang-gadang akan memberikan efek domino positif bagi negara kawasan. 

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, di Labuan Bajo (9/5) membeberkan sejumlah kesepakatan, dari kesepakatan investasi hingga kesepakatan ekonomi dan alih energi ramah lingkungan yang berkelanjutan. 

“Kesepakatan dengan Vietnam, mengupayakan memenuhi target perdagangan sebesar USD 15 miliar untuk 2028. Kita optimis bahwa target tersebut dapat dipenuhi dengan syarat bahwa semua restriksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi kalua tidak bisa dihilangkan sepenuhnya,” jelas Menlu Retno.

Kemudian, negosiasi _bilateral investment treaty_ segera dilakukan karena kini investasi kedua belah pihak telah makin meningkat. Tak lupa, kerjasama di bidang energi baru dan terbarukan, serta menyelesaikan pengaturan pelaksanaan dan proses ratifikasi atas selesainya perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.

Presiden Joko Widodo menurut Menlu Retno sangat mengapresiasi kehadiran Timor Leste yang merupakan pertama kalinya berpartisipasi dalam KTT ASEAN dan optimis atas kerjasama ekonomi khususnya di wilayah perbatasan kedua negara. Timor Leste pun turut mengapresiasi kembali dukungan Indonesia. 

“Akan dibentuk _Joint Working Group_ guna mempersiapkan pengembangan kawasan ekonomi di perbatasan kedua negara. Bapak Presiden juga mengingatkan pentingnya upaya menyelesaikan perundingan batas darat, dan Timor Leste mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia terhadap keanggotaan Timor Leste,” lanjut Menlu Retno.

Menlu Retno juga mengungkapkan selama keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN ini, _roadmap_ untuk Timor Leste menjadi anggota penuh disepakati dan diharapkan agar Timor Leste dapat memenuhi kriteria resmi yang ada. 

Sedangkan dengan Malaysia, Menlu Retno menyampaiakn penyelesaian beberapa bidang untuk perbatasan laut dan perbatasan darat, penegasan _one channel system,_serta perlindungan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia.  

“Dengan Laos, kerja sama ekonomi, kerja sama BUMN Indonesia dengan Laos, antara lain kerja sama PLN dengan Électricité du Laos, kemudian pengadaan pesawat dari PT. DI untuk angkatan udara Laos, dan juga pengadaan kereta api dari PT. INKA untuk Petrotrade Laos Public Company,” ungkapnya.

Kedua negara menurut Menlu Retno juga meningkatkan kerja sama dalam memberantas _trafficking-in-person_ yang saat ini sedang marak terjadi di negara-negara anggota ASEAN.

Sederet kesepakatan dan kerjasama menunjukkan dukungan para negara ASEAN terhadap keketuaan Indonesia tahun ini.

KTT ASEAN dimulai dengan lima pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Kelimanya terdiri dari pertemuan KTT dalam format pleno, dan empat pertemuan _interface,_ masing-masing dengan parlemen, dengan _youth,_ dengan ASEAN Business Advisory Council (ABAC) yaitu dengan bisnis, dan juga dengan _high-level task force._

Lalu tiga pertemuan, terdiri dari pertemuan KTT berbentuk _retreat_ dan dua pertemuan sub-regional, yaitu Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), dimana dua pertemuan diantaranya juga dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER