Tingkatkan Pelayanan Medis, Alat Tembak Batu Ginjal atau ESWL di RSUD Karangasem

Karangasem, suaradewata.com-Berbagai upaya dilakukan oleh Bupati Karangasem I Gede Dana untuk meningkatkan serta memperluas layanan kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat di Kabupaten Karangasem. Setelah sebelumnya meresmikan Poliklinik Syaraf, Senin (8/5/2023) Bupati Gede Dana meresmikan Poliklinik serta alat ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yang saat ini resmi dioperasikan oleh RSUD Kabupaten Karangasem.

ESWL sendiri merupakan alat tembak batu ginjal, dimana keberadaan alat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Karangasem, dengan melihat banyaknya pasien yang mengalami keluhan Batu Ginjal yang melakukan pengobatan di sejumlah rumah sakit di luar Karangasem.

Dengan pengoperasian alat tembak batu ginjal ini, Gede Dana berharap pasien yang mengalami keluhan Batu Ginjal di Karangasem tidak perlu lagi berobat ke rumah sakit di luar Karangasem, karena Polilinik ESWL di RSUD Karangasem ditangani langsung oleh Dokter Spesialist Urologi.

“Pasien Batu Ginjal di Karangasem cukup banyak, sementara dari sisi ekonomi mereka cukup keksulitan jika harus berobat ke Denpasar. Nah melihat hal ini kami berusaha keras untuk mengadakan alat pemecah batu ginjal atau ESWL ini. Dengan demikian masyarakat yang mengalami sakit Batu Ginjal tidak perlu lagi berobat jauh ke Denpasar,” ujar Gede Dana.

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy atau ESWL merupakan pengobatan yang biasanya disarankan bagi pasien dengan keluhan sakit batu ginjal, ESWL merupakan alternatif pembuangan batu ginjal tanpa tindakan pembedahan.

dr. I Made Suyadnya, Sp.U, dokter spesialis Urologi yang menangani Poliklinik ESWL, kepada awak media menjelaskan, untuk penanganan tembak batu ginjal ini dilaksanakan selama satu hingga dua jam. Sementara berapa kali dilaksanakan penanganan menurutnya tergantung dari ukuran batu ginjal itu sendiri.

“Kalau batu gunjanya keras, tidak bisa dilaksanakan dalam satu kali tembak, mungkin bisa tiga hingga empat kali tembak, baru batu ginjalnya pecah dan dikeluarkan melalui saluran kencing,” jelas dr. Made Suyadnya.

Pengobatan menggunakan alat ESWL jelas dr. Suyadnya, merupakan pengobatan Non Invasif dimana penanganan penyakit batu ginjal dengan metode ini adalah yang paling ringan komplikasinya karena tidak ada tindakan pembedahan. “Dengan metode pengobatan ini tidak ada pembedahan, tidak ada luka dan setelah usai penanganan pasien juga tidak perlu rawat inap,” paparnya.rls/nov/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER