Dishub Buleleng Monitoring E-Parkir Pasar Anyar Singaraja

  • 13 April 2023
  • 19:25 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1622 Pengunjung
istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Pasca diresmikannya sistem E-Parkir di Pasar Anyar Singaraja pada bulan Maret 2023 Lalu, Pemkab Buleleng melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan monitoring pelayanan petugas E-Parkir, tepatnya di Jalan Durian Pasar Anyar Singaraja.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede Gunawan A.P, mengatakan dari hasil pelaksanaan pemantauan, sudah dinilai baik. Mulai dari operator yang dilaksanakan oleh para tenaga kontrak dari Dishub, sudah bisa mengoperasikan dan mengakses komputer pada sistem. Dimana dikedepannya evaluasi dan perbaikan rutin akan konsisten dilaksanakannya.

"Petugas operator terdiri dari 24 orang, yang di bagi menjadi 4 shift. Artinya pada masing" shift itu, operator yang bertugas dan bekerja di dalamnya berjumlah 6 orang," jelas Gunawan pada Kamis, (13/4/2023).

Lebih lanjut dikatakan dari sisi penggunaan perangkat, ditemui kertas parkir yang belum disediakan. Yangmana kertas tersebut dipergunakan untuk proses scan keperluan transaksi. 

Namun pihaknya menerangkan terdapat alternatif lain dengan menekan tombol "silahkan masuk" pada saat akan memasuki area Pasar Anyar dan pada saat akan keluar pasar, nomer plat kendaraan akan diinput ke komputer melalui hasil perekaman video untuk selanjutnya dilakukan transaksi.

Tidak hanya itu saja, nantinya untuk menambah kenyamanan dari operator parkir, dirinya akan merencanakan penambahan shelter yang saat ini masih berkoordinasi dengan BPKPD Kabupaten Buleleng.

"Sebagai upaya dukungan penggunaan tapping E-Parkir ini, bagi masyarakat yang ingin membeli kartunya nanti tinggal menghubungi BPD Bali terdekat atau di loket E-parkir sendiri sudah disediakan dengan harga mulai dari 25 Ribu sudah berisi 25 point,"jelasnya.

Diakhir, Kadis Gunawan berharap dengan efektivitas manajemen pelayanan parkir ini diharapkan dapat meminimalisir adanya kebocoran dan meningkatkan transparansi secara periodik sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat, serta secara otomatis memberikan kesadaran kepada masyarakat agar beralih ke transaksi non-tunai.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER