Harumkan Buleleng Pencak Silat Bakti Negara Desa Les Raih Emas, Perak, Perunggu di Wapres RI Cup

  • 26 Desember 2022
  • 18:35 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1725 Pengunjung
istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Patut diapresiasi semangat juang para atlet silat dari perguruan Bakti Negara Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Bagaimana tidak, pasalnya berangkat dengan 20 atlet dan 5 official para pesilat ini berhasil meraih 14 medali emas, 2 medali perak, serta 2 medali perunggu di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wakil Presiden (Wapres) RI Cup 2022. 

Kejurnas pencak silat yang bergengsi itu, berlangsung pada Sabtu, (24/12/2022) hingga Minggu, (25/12/2022) di GOR Padepokan TMII, Jakarta dan diikuti sekitar 3.600 orang peserta dari seluruh Indonesia. Para peserta yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA/SMK, dan Dewasa Umum bertarung sekuat tenaga untuk bisa merebut medali di ajang Wapres RI Cup 2022.

"Dalam ajang Kejurnas pencak silat ini, kami memberangkatkan 20 atlet dan 5 official untuk bertarung melawan peserta lain yang datang dari seluruh penjuru Indonesia. Dan kami sangat mengapresiasi serta bangga sekali, ternyata para atlet pesilat mampu mendulang 14 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu," ucap Perbekel Desa Les Gede Adi Wistara saat dikonfirmasi pada Senin, (26/12/2022) melalui handphone.

Adapun para atlet pesilat yang berhasil meraih medali Emas, diantaranya untuk peraih medali emas ditingkat SD yakni Gede Roby Febo dan Gede Satria Gesha Wicaksana. Selanjutnya medali emas ditingkat SMP diraih Luh Sandra Maharani, Luh Putu Dyah Sekar Jagat, Made Budi Arta Yadnyana, Gede Suta Tanaya, I Made Krisna Dwiatmika, Ketut Gusti Juli Artawan, Gede Taru Gunawan, Komang Cahaya Tri Pararta, dan Made Rendra Gunawan. Sedangkan peraih medali emas ditingkat SMA/SMK didulang oleh Ni Luh Putri Kusuma Dewi, Ni Luh Seri Peri Artini, dan Made Ariawan Dana.

Untuk nama peraih medali Perak ditingkat SD yakni Kadek Weda Ariana serta Nyoman Yudiantara. Ditingkat SMP Putu Juni Antari dan Ketut Rebiani. Sedangkan untuk nama peraih medali perunggu dewasa/umum ada dua orang yakni Made Budiarta Putra serta Made Sumedang.

Dalam Kejurnas itu, Adi Wistara mengakui jika atlet Bakti Negara Desa Les harus kalah di Semifinal tepatnya di kategori Dewasa/Umum saat melawan perwakilan Jawa Barat yang dinilainya cukup tangguh. Meski begitu melalui ajang Kejurnas ini pihaknya tetap berharap mental para atlet lebih meningkat dan kedepan bisa mempersembahkan yang lebih baik lagi.

Lebih lanjut Adi Wistara mengungkapkan prestasi Pencak Silat Bakti Negara Desa Les ini, memang bukan yang pertama kali. Kebangkitannya itu sejak Tahun 2017 lalu dan resmi dikukuhkan pada Tahun 2018 dengan total atlet sampai saat ini sekitar 50 orang. Dimana para atlet pencak silat ini mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK serta dewasa umum. 

“Perguruan Seni Pencak Silat Bakti Negara Desa Les, sudah pernah mengharumkan Buleleng di tingkat Provinsi dalam ajang Kejurda Bali Open Competition 2022 yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar dan berhasil keluar sebagai Juara Umum 2 kelas laga dengan raihan 18 emas, 3 perak, 2 perunggu.” jelasnya.

"Pesilat kami juga sudah pernah mengikuti beberapa kejuaraan yang berlangsung di provinsi maupun di kabupaten dan terbaru di Kejuaraan Nasional Wapres Cup 2022. Hanya saja, untuk di àjang Porprov Bali XV/2022, para atlet silat kami belum bisa berpartisipasi dikarenakan terkendala umur," ujar Adi Wistara menambahkan.

Kini melalui raihan prestasi yang didapat pihaknya berharap kedepan agar Pemerintah Kabupaten Buleleng lebih memperhatikan tidak hanya di Pencak Silat, namun juga dicabang olahraga lainnya. Perhatian itu mungkin bisa dalam bentuk pengalokasian dana yang dilebihkan dari sebelumnya.

"Dalam hal ini, kami sampaikan terimakasih kepada sejumlah pihak yang mendukung para atlet, sehingga bisa ikut berlaga di Kejurnas Wapres Cup 2022. Harapan kami ke depan bagaimana agar olahraga tidak hanya Pencak Silat yang bisa lebih diperhatikan lagi, utamanya menyangkut pengalokasian dana," tutup Perbekel Desa Les, Adi Wistara. Sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER