Hebat, Putra Tabanan Buat Bilik Sterilisasi Virus

  • 24 Maret 2020
  • 20:30 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4226 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sejumlah daerah menempatkan bilik sterilisasi dengan tujuan mensterilkan tubuh dari virus corona menggunakan disinfektan. 

Salah seorang pria asal Tabanan, I Gusti Ngurah Adnyana atau yang akrab disapa Ajik Anggo, dengan tangan dinginnya mencoba membuat bilik sterilisasi secara mandiri. Pria yang juga membuat mesin pengolah sampah menjadi BBM itu berinisiatif membuat bilik sterilisasi lantaran mewabahnya virus corona yang sudah merebak di Indonesia. Kemudian ia melihat inovasi yang ada di Surabaya yakni penggunaan bilik sterilisasi untuk mensterilkan tubuh dari virus.

"Bahannya cukup sederhana yakni besi holo, penutup plastik mika, ditambah alat semprot atau pengkabutan untuk menyemprotkan disinfektan," ujarnya.

Proses pembuatannya juga tidak membutuhkan waktu lama, yakni hanya 4 sampai 5 jam. Sehingga dalam sehari ia bisa membuat hingga tiga buah bilik. Cara kerjanya terbilang praktis yakni saat orang masuk ke dalam bilik maka akan disemprotkan disinfektan dengan sistem pengembunan atau pengkabutan secara otomatis karena menggunakan sensor gerak.  Menurutnya alat ini sangat simpel dan sangat berguna dalam situasi sekarang ini. Ia pun yakin banyak yang bisa membuat.

Ditambahkannya jik bilik sterilisasi pertama yang ia buat tak sengaja ia unggah di story Whatsapp sehingga membuat banyak teman-temannya langsung menghubunginya dirinya. "Mulai dari teman-teman lalu nyambung ke yang lain-lain dan mulai banyak yang menghubungi untuk minta dibuatkan bilik ini," imbuhnya.

Bahkan kini pria asal Banjar Delod Puri, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Tabanan itu kebanjiran orderan sebab harga yang ia patok juga tidak terlalu mahal yakni berkisar antara Rp2,5 Juta hingga Rp3 Juta. 

Pesanan pun datang dari sejumlah instansi yang ada di Bali. Sehingga usai Nyepi ia harus menyelesaikan pesanan bilik sterilisasi sekitar 50 unit.  "Bilik pertama yang saya buat sebagai sampling sudah dibawa ke PLN di Jalan Imam Bonjol Denpasar, saya bawa kesana kemarin," paparnya.

Namun ia menemui sedikit kendala yakni pada permodalan dan alat-alat yang sudah dibeli untuk saat ini seperti alat pompa atau misting alat semprot pengkabutannya yang saat ini stoknya banyak kosong. Terakhir dirinya berharap bilik sterilisasi yang ia buat bisa diletakkan alat ini bisa ditempat-tempat umum atau keramaian seperti pasar atau Rumah Sakit guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang tengah mengintai.ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER