Dewan Sidak RSU Bangli, Cek Kesiapan Hadapi Pasien Corona 

  • 20 Maret 2020
  • 21:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2108 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com – Ditengah merebaknya penyebaran virus corona, kalangan DPRD Bangli menyidak Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli, Jumat (20/03/2020). Sidak dilakukan, untuk memastikan kesiapan pihak rumah sakit dalam mengantisipasi dan menerima serta merawat jika ada pasien terduga terinfeksi Covid-19. Sidak saat itu, dipimpin Wakil Ketua DPRD I Nyoman Budiada bersama Ketua Komisi I Satria Yudha. Turut juga mendampingi, anggota DPRD Bangli lainnya seperti  I Ketut Guna, I Wayan  Wedana, I Ketut  Suastika, I Gusti Nyoman Bagus Triana Putra, I Made Joko Arnawa, Sang Nyoman Wijaya. Kedatangan rombongan wakil rakyat ini, diterima langsung oleh Direktur RSUD Bangli dr Nyoman Arsana didampingi Wadir Pelayanan dr Ni Wayan Ari Susanti.

"Kedatangan kami kesini (RSU Bangli), kami ingin mengetahui dan melihat  bagaimana persiapan penanggulangan pencegahan terkait merebaknya penyebaran virus corona saat ini. Termasuk, apa yang sudah dilakukan dan kendala yang dihadapi," ungkap Wakil DPRD Bangli I I Nyoman Budiada.

Hasilnya, diketahui regulasi di rumah sakit sudah ada tim dokter yang akan menangani jika ada pasein terduga terinfeksi covid-19. Termasuk sejumlah ruangan seperti kamar isolasi  pun sudah disiapkan. "Hasil pengecekan kita, sudah dilakukan penempatan hand sanitizer disetiap ruangan,” ungkap Suastika menimpali. Selain itu, dari sidak tersebut, kalangan DPRD juga mengetahui ada beberapa alat yang saat ini belum dimiliki pihak rumah sakit. Salah satunya kurangnya alat rontgen fortable, yang bisa dipergunakan dan dibawa kemana-mana.

Terkait hal ini, kalangan DPRD Bangli berkomitmen bisa menyiasati dengan menggunakan dana tak terduga yang besarannya Rp1 miliar yang telah diplot dalam APBD Bangli, demi kepentingan pasien dan keselamatan masyarakat Bangli. Mengingat penyebaran virus corona sudah masuk dalam katagori bencana nin alam. Oleh karena itu, pihaknya meminta menagemen RS untuk segera membuat proposal untuk bisa memanfaatkan dana tak terduga tersebut. “Saat ini penyebaran  covid-19 sudah ada didepan mata. Untuk itu, upaya antisipasi harus segera dilakukan. Kami di internal dewan sudah sepakat menunda kegiatan lain dan menduhulukan pencegahan virus ini agar semua masyarakat terlindungi,” tegasnya.

Sementara Direkrut RSU Bangli, dr. I Nyoman Arsana menegaskan saat ini pihaknya sudah menyiapkan tim termasuk Alat Pelidung Diri (APD) seperti baju, masker dan lainnya. Hanya saja, ketersediaan masker yang ada saat ini diakui stoknya kian menipis. Terkait hal ini pihaknya sedang merancang untuk pengadaan masker kain yang bisa dipakai seterusnya dengan mencucinya. "Kami sudah cek di rumah sakit lain sudah ada yang pakai yang seperti itu (masker kain-red) . Kami mungkin akan coba terapkan juga,"akunya.

Arsana membenarkan jika saat ini pihaknya terkedala dengan alat rontgen. "Yang ada sudah rusak, makanya kami akan upayakan ajukan di anggaran perubahan,"sebutnya. Disinggung mengenai adanya pasien terduga corona yang ditangani, menurut Arsana sampai saat ini belum ada. Lebih lanjut, terkait upaya pencegahan, pihak RS Bangli kini menerapkan kalau ada pasien mengalami gejala batuk pilek, disertai demam dan sesak nafas langsung diarahkan ke IGD. Setelah ditangani ada mengarah seperti itu, akan langsung dibawa dirawat di ruang isolasi.

Selain itu, pihak rumah sakit kini juga telah melakukan aturan baru bagi pengunjung. Dimana, untuk  penunggu pasien hanya diperbolehkan dua orang dengan memakai identitas penunggu. “Sedangkan waktu kunjungan dari jam 13.00- 15.00 wita saja. Kami sudah perintahkan satpam untuk penjagaan yang sangat ketat hanya melalui satu pintu saja,” bebernya. Sementara dalam penangan kasus,  tidak melalui jalur biasa, , namun sudah disediakan jalur khusus agar lebih aman dan steril bagi pasien lainnya.

Untuk itu, pihaknya turut menghimbau masyarakat agar terhindar dari virus corona, kuncinya dengan pola hidup sehat. “Jaga kebersihan lingkungan dan kebersihan tubuh dengan cuci tangan sebelum melakukan sesuatu agar benar-benar bersih. Jangan membuang cairan tubuh seperti berludah,batuk, bersin sembarangan agar tidak menimbulkan penyebarannya,” tegasnya. Dalam hal ini, masyarakat juga diminta tidak panik menghadapi kondisi tersebut karena akan bisa menyebabkan kondisi tubuh menurun. “Masyarakat tetap tenang dan santai, namun tetap harus waspada,” pungkasnya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER