133 Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa dilantik dan tanda tangan Fakta integritas

  • 17 Maret 2020
  • 11:35 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1939 Pengunjung
istimewa

Tabanan, suaradewata.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tabanan melaksanakan acara Pelantikan sebanyak 133 (seratus tiga puluh tiga) orang Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa  se-Kabupaten Tabanan hari ini, 16 Maret 2020 bertempat di Wr. Cs Bedha Tabanan dengan pengucapan sumpah/ janji dan penandatanganan Fakta integritas.

"Adapun jumlah Pengawas Pemilu Kelurahan/ Desa yang dilantik di masing-masing Desa sebanyak 1 (satu) orang. Kegiatan pelantikan ini, dihadiri oleh Bupati Tabanan yang diwakili oleh Bapak  Drs. Gusti Ngurah Agung Suryana,  Bawaslu Provinsi Bali, I Wayan Widyardana Putra, Ketua KPU Kabupaten Tabanan, Kapolres Tabanan, Rindam Tabanan, Kesbangpol Tabanan, Satpol PP, Camat dan Panwascam se-Kabupaten Tabanan.

Setelah acara pelantikan dilanjutkan dengan pengarahan dan orientasi tugas untuk 133 orang PPK/D dengan narasumber Anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra, menyampaikan ucapan selamat kepada PPK/D, pejuang demokrasi dan selamat bergabung di Keluarga Besar Bawaslu.

Kordiv Pengawasan Bawaslu Bali, I Wayan Widyardana Putra menyampaikan, seorang pengawas jangan ruwet dalam pengawasan.  Prinsip sebagai Pengawas jaga Independensi dan Integritas, tidak ada Kepentingan sesaat dalam pengawasan Pilkada Tabanan tahun 2020.

'Hal ini, juga tidak ada orang pintar, tapi orang yang mau belajar, dan harus punya rasa percaya diri walaupun cakupan pekerjaan sebatas di kelurahan/ desa," tegasnya.

"Pengawas di kelurahan/ desa tidak ditempatkan orang-orang tertentu, tidak menjadi bagian si A atau si B. Bapak / Ibu terpilih berdasarkan kelayakakan karena memiliki Netralitas dan Integritas, " ucap Widyardana.

Dalam antisipasi potensi politik, prinsip dasar yang dilakukan adalah: mengetahui history, masa lalu sejarah pemilu sebelumnya, tokoh politik dan perilaku politisi serta situasi pada hari ini. PPK/D yang mengerti kondisi kerawanan yang ada di wilayahnya masing-masing-masing. Hal itu, selanjutnya langkah-langkah apa yang mesti dilakukan.

Kondisi saat ini kerawanan atas  penyakit Corona yang tengah mewabah di tengah kita. Tetap kita sebagai bagian keluarga pengawas Pemilu harus memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat ketakutan, apalagi sampai menimbulkan ketakutan untuk mengawasi tahapan Pilkada, ucapnya.

" Oleh karena itu, Pengawas  agar selalu koordinasi dengan semua pihak terkait guna memaksimalkan kinerja lembaga, " tutupnya.rls/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER