Suka Duka Polres Badung Melayat di Rumah Duka I Wayan Darmayasa

  • 16 Maret 2020
  • 18:25 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1909 Pengunjung
istimewa

Badung, suaradewata.com - Kematian adalah proses tangga menuju kehidupan di sebuah puncak kesadaran dan kedamaian didalam pelukan suci Ida Sangyang Widhi Wasa. Semoga seperti itu perjalanan alamrhum (I Wayan Rindi) ayah dari I Wayan Darmayasa anggota Tipol Polres Badung yang tinggal di Banjar Manik Gunung, Desa Kekeran, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali. Senin, (16/03/2020), siang pukul 14.00 wita.

Almarhum akan diaben pada hari Rabu  (18/03/2020) di kuburan Desa Adat Kekeran, Marga Tabanan. Salah satu pihak keluarga mengatakan alamarhum meninggal karena sakit stroke sudah cukup lama dan telah dipanggil Ida Sanghyang widi Wasa ( Tuhan) di rumah sakit Mangusada, Kapal, Mengwi, Badung.

Kepala bagian sumber daya manusia Polres Badung Kompol Ni Luh Putu Indra Puspani, S.Sos., M.A.P, mengatakan kematian bukanlah hukuman atau akhir dari suatu kehidupan, namun menurut pandangan agama hindu, kematian adalah proses kehidupan yang terus berlangsung ke dimensi yang lain susuai dengan prilaku yang diperankan dalam kehidupan.

Dengan kematian kita dapat memutuskan diri dari keterikatan pada fisik yang telah usang atau rusak yang  tidak berguna lagi bagi perjalanan jiwa,  kemudian mendapat fisik baru akibat perbuatan yang diberikan kepada alam semesta.

"Dengan penalaran seperti ini semoga almarhum bisa tenang dalam pelukan Ida Sanghyang Widi Wasa yang telah merindukannya untuk pulang, serta keluarga yang di tinggal bisa tabah dan tenang menghadapi kenyataan, karena sesungguhnya kematian bukan akhir dari kehidupan dan tidak mustahil bisa ketemu kembali dalam kerinduan," ucap Kompol Indra.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER