Penyemprotan Disinfektan Sasar Obyek Wisata Penelokan,Bangli

  • 15 Maret 2020
  • 14:45 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2286 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Ditengah merebaknya virus corona (covid-19) disejumlah daerah ditanah air, Bupati Bangli I Made Gianyar meminta masyarakat Bangli tetap tenang dan tidak panik. Untuk menghadapi wabah virus ini, ia menghimbau masyarakat untuk bisa menjaga daya tahan tubuh (imunitas), dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan hewan yang sakit serta mengurangi aktifitas dengan melibatkan orang banyak. Hal ini disampaikan Bupati Made Gianyar seusai memimpin penyemprotan disinfektan di obyek wisata Penelokan, Kintamani, Minggu (15/3).

Penyemprotan yang dilakukan menyasar seluruh fasilitas penunjang di Kawasan pariwisata tersebut. Mulai dari tembok, lantai, hingga bagian dalam anjungan theater tak luput dari penyemprotan untuk mencegah penyebarluasan virus mematikan tersebut.

Saat itu Bupati Made Gianyar mengatakan, upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona di Kabupaten Bangli harus dilakukan. Salah satunya dengan penyemprotan disinfektan seperti yang dilakukan hari ini. Menurutnya dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat serta daya tahan tubuh, penyebaran virus corona akan bisa diatasi. Namun pada kesempatan itu, Bupati Made Gianyar juga meminta masyarakat agar tidak berlebihan dalam menanggapi setiap pemberitaan tentang virus corona. Ia meminta agar tidak semua sakit atau kematian dikaitkan dengan korona. “Jangan sampai masyarakat sakit karena phisikis, sakit flu biasa dikatakan korona, kematian karena sakit biasa dikatakan korona. Intinya kita harus tetap waspada tetapi tidak berlebihan,” pintanya.

Lebih lanjut terkait dengan himbauan meliburkan sekolah yang sudah dilakukan dibeberapa daerah, bupati asal desa Bunutin, Kintamani ini mengatakan perlu mengkaji lebih lanjut. Kata dia, kalau memang diperlukan tentu akan dilakukan. “ ntinya kita masih menunggu kajian kondisi terkini di Bangli, agar kebijakan yang diterapkan tidak terkesan grasa grusu,”pungkasnya. ard/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER