Koster Sebut Wayang Bisa Menjadi Sarana Menuangkan Kritik Sosial yang Membangun

  • 05 Maret 2020
  • 20:10 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2435 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Kesenian wayang di Bali mengalami tren penurunan, masalah ini dikarenakan oleh dua faktor yakni yang pertama, diakibatkan oleh masuknya kesenian modern dari luar yang turut menggerus keberadaan kesenian wayang, dan kedua dikarenakan oleh minimnya ketertarikan generasi muda untuk menggeluti profesi sebagai dalang.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster saat menerima audiensi Perserikatan Wayang internasional - Union Internationale de la Marrionnette (UNIMA) Indonesia di Ruang Tamu Gubernur Bali, Renon, Denpasar pada Kamis (5/3) pagi.

Atas masalah itu, Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini mengatakan Pemerintah Provinsi Bali ke depan akan lebih berperan dalam mengangkat lagi kesenian wayang ini di tengah perkembangan zaman. Bali menurut Gubernur sangat butuh wayang dan dalang, terlebih dalam kehidupan masyarakat sosok dalang banyak diperlukan seperti saat acara 3 bulanan anak, karya dan lain sebagainya.

"Fungsi wayang dalam pergelaran juga mampu menjadi sarana untuk memberikan hiburan hingga sarana untuk menuangkan kritik sosial yang membangun," ujar Koster dihadapan Presiden UNIMA Indonesia, TA Samudro Sriwijaya. awp/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER