Jembatan Pergung-Pohsanten Segera Dibangun

  • 20 Januari 2020
  • 21:15 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1960 Pengunjung
istimewa

Jembrana, suaradewata.com - Harapan warga Desa Pergung dan Desa Pohsanten memiliki jembatan sebentar lagi terwujud. Direncanakan, tahun 2020 ini pemerintah Kabupaten Jembrana akan segera membangun jembatan yang menghubungkan antar kedua desa di Kecamatan Mendoyo itu. Tepatnya menghubungkan dua banjar yakni Banjar Petapan Kaja – dan Banjar Rangdu.  Praktis dengan dibangunnya jembatan sepanjang 25m lebar dan lebar 4m akan memudahkan arus transportasi kedua Desa tersebut. Utamanya untuk mengangkut hasil pertanian diantara kedua Desa tersebut.

Kepastian pembangunna, disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat melakukan pemantauan sekaligus melakukan pertemuan dengan warga masyarakat di kedua desa Senin (20/1). Pertemuan dilangsungkan disalah satu rumah warga yang lokasinya dekat dengan lokasi jembatan, Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung.  

Didampingi Kepala Dinas PU I Wayan Darwin dan Camat Mendoyo, I Putu Nova Noviana, Wabup Kembang mengatakan tahun ini akan dimulai pengerjaannya menggunakan dana BKK Provinsi. Nilainya mencapai Rp2 milyar.  “Jembatan yang akan kita bangun ini, menghubungkan dua Desa, antara lain Desa Pergung dan Desa Pohsanten. Sebelumnya kita sudah koordinasikan ke Pemprov Bali dan sudah dianggarkan melalui dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus), ”ujar Kembang.

Terkait dengan anggaran, Wabup Kembang mengatakan, jembatan itu akan rampung tahun ini juga . “Proyek ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp2 milyar. Kita harapkan proyek ini nanti pengerjaannya tepat waktu dan juga kualitas fisiknya terjamin, sehingga bisa bertahan lama,” jelasnya sembari berharap dengan dibangunnya jembatan ini nanti, akan meningkatkan konektivitas antar desa sekaligus mengembangkan daya dukung ekonomi warga sekitar.

Sementara, Ngurah  Ardana  salah satu warga  Pasatan, Desa Poh Santen, menyambut gembira rencana Pemkab Jembrana  membangun jembatan. Kehadiran jembatan itu, dirasanya penting sebagai sarana transportasi warga. Mengingat sebelumnya warga harus memutar jauh jika ingin menuju desa tetangga, begitu sebaliknya. “Jalan lokasi jembatan ini seperti short cut, biasa dilintasi warga untuk mempercepat menuju petapan kaja dan sebaliknya. Cuma hambatannya dimusim penghujan, air tinggi sehingga tidak mungkin dilewati. Jadi vital sekali kalau nanti jembatan selesai dibangun,” ungkapnya.de/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER