Dua Pemuda Digiring Polisi Setelah Lakukan Penebasan di Dangin Carik

  • 05 Januari 2020
  • 18:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 19719 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Dua orang pemuda terpaksa digiring ke Mapolres Tabanan setelah melakukan penebasan terhadap seorang pelajar di Jalan PB Sudirman, Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Tabanan, Sabtu (4/1/2020).

Informasi di lapangan menyebutkan jika insiden itu bermula ketika sekitar pukul 22.00 Wita, pelaku Andreas Corsini Jemagu alias Kondro, 18, yang beralamat Jalan Hasanuddin, Desa Dajan Peken, Tabanan, pulang dari menonton Joged Bumbung dan bertemu dengan temannya Ningsih dan Dewi.

Kemudian teman pelaku mengatakan bahwa pelaku dicari oleh korban I Made Gangga Gamulya, 17, alamat Banjar Babahan Kawan, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan. Mendengar informasi itu pelaku merasa jengkel lalu pulang mengambil sabit, setelah itu pelaku bersama temannya bernama Eliyas, 21, alamat Jalan Pesona Rajawali Blok F No. 08 Dauh Pala Tabanan, kembali ke TKP untuk mencari korban. Kemudian setibanya di depan gudang Kantor Pajak pelaku langsung memberhentikan korban yang melintas.

Selanjutnya pelaku Eliyas langsung menarik kerah baju korban dan setelah korban jatuh pelaku langsung menebas kaki kanan korban. Setelah itu pelaku melarikan diri, sedangkan korban dinawa BRSU Tabanan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tabanan.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta yang dikonfirmasi Minggu (5/1/2020). Laporan diterima atas nama I Made Asmarayasa, 47, yang merupakan ayah korban.

"Atas laporan tersebut tim kemudian melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap pelaku di sebuah rumah milik teman nya yang bernama Yogi di Jalan Majapahit, Banjar Pande, Desa Dajan Peken, Tabanan," tegasnya.

Bersama kedua pelaku turut diamankan barang bukti berupa satu buah sabit dan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam langsung diamankan ke Mapolres Tabanan.

Menurut Dokter Jaga BRSU Tabanan, dr. Dennie, korban tiba di IGD BRSU Tabanan sekitar pukul 22.21 Wita. Dimana korban yang merupakan pelajar SMK Margarana ini mengalami luka robek pada kaki kanan. "Pasien mendapatkan lebih dari 20 jahitan. Setelah pasien dirawat luka dan penjahitan, pasien kemudian rawat jalan dan diperbolehkan pulang," ujarnya. 

Sementara  ayah korban, I Made Asmarayasa, 47, mengatakan jika saat ini korban kondisinya masih stabil namun belum bisa banyak bergerak karena luka yang dialaminya.  Menurutnya korban memang mengenal salah satu pelaku namun dari sekolah yang berbeda.ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER