Dampak Gempa di Buleleng, Dikabarkan Satu Orang Meninggal Saat Terjadi Gempa

  • 21 November 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1864 Pengunjung
google

Buleleng, suaradewata.com - Gempa berkekuatan 5,1 SR berpusat di 21 KM Barat Daya Buleleng, yang sempat mengguncang wilayah Buleleng dan sekitarnya beberapa waktu lalu, ternyata menyebabkan satu warga dari Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, dikabarkan meninggal dunia. Korban yang diketahui bernama Jro Arya (70) diduga terjatuh dan tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia, saat gempa bumi yang kedua terjadi.

Satu korban meninggal ini baru diketahui setelah hampir seminggu dilakukan pendataan pasca gempa oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng yang berasal dari laporan desa terdanpak gempa yang berkekuatan 5,1 SR.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, membenarkan bahwa ada laporan satu korban meninggal dunia saat gempa bumi yang kedua. "Kami terima berdasarkan laporan dari kepala desa begitu ada gempa, dan kebetulan yang bersangkutan jatuh dan pingsan kemudian meninggal," kata Suadnyana.

Dari informasi, korban Jro Arya ketika gempa kedua tiba-tiba mengalami serangan jantung yang diduga karena kaget. Saat itu, banyak warga sudah berhamburan mengungsi. "Secara pasti kami masih berusaha mengumpulkam informasi dan melakukan pendataan pasca gempa," ujar Suadnyana.

Kini BPBD Buleleng telah melaporkan adanya korban meninggal saat gempa ke BPBD Provinsi Bali untuk penanganan lebih lanjut. "Sudah kami sampaikan ke BPBD Provinsi Bali. Kami berharap, karena ini adalah musibah, ada bantuan dari provinsi," tandas Suadnyana.

Pendataan masih terus dilakukan BPBD Buleleng untuk melakukan validasi data laporan yang masuk. Untuk sementara tercatat ada 90 kerusakan pada rumah tempat tinggal warga dan 32 bangunan fasilitas umum akibat gampa bumi tersebut, yang tersebar di 5 Kecamatan, diantaranya Sukasada, Banjar, Seririt, Busungbiu, dan Gerokgak. Dan yang terparah, paling banyak berada di wilayah kecamatan Seririt. Rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER