Gempa 5,1 SR Guncang Buleleng, Warga Seririt Memilih Mengungsi

  • 14 November 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2105 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 18.21 wita sore, wilayah Buleleng diguncang gempa berkekuatan 5,1 SR. Gempa ini membuat membuat seluruh masyarakat Buleleng berhamburan keluar rumah, untuk menyelamatkan diri. Gempa ini berpusat 21 KM barat daya Buleleng.

Dari informasi Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang berkekuatan 5,1 SR dengan lintang 8.16 LS, bujur 114.90 BT dan kedalaman 10 KM, paling dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Seririt. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kendati tidak berpotensi tsunami, masyarakat yang tinggal di wilayah Seririt, khususnya desa Pengastulan memilih mengungsi ke tempat aman. "Masyarakat banyak mengungsi, takut ada tsunami karena ada isu seperti itu. Meski tidak berpotensi tsunami, masyarakat tetap mengungsi untuk antisipasi," ujar salah seorang warga Desa Pengastulan.

Warga mengungsi karena masih trauma peristiwa gempa tahun 1976 lalu yang melululantahkan wilayah Seririt. "Warga masih trauma. Takut tahun 76 (1976) terulang lagi," ucap warga itu.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana meminta, agar masyarakat Buleleng pada khususnya tetap waspada dan tidak bermain-main dengan kondisi yang ada. Hingga saat ini, BPBD Buleleng masih belum mengetahui kemungkinan adanya kerusakan akibat gempa bumi ini.

Kini, petugas BPBD Buleleng masih turun untuk melakukan pendataan. "Soal kerusakan akibat gempa, masih belum ada laporan dan petugas masih lakukan pendataan. Jadi masyarakat jangan panik dan tetap waspada. Kami dari BPBD akan terus memantau situasi," tandas Bagus Suadnyana. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER