Pimpin Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Bupati Minta Pemuda Bangli Terus Berjuang

  • 29 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1792 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com –Bupati Bangli I Made Gianyar, mengaku bangga dengan semangat juang dan menyampaikan apresiasi atas berbagai perjuangan dan kiprah pemuda Bangli untuk mengharumkan nama Kabupaten Bangli disegala bidang. Baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional. "Kita sangat berterima kasih atas kiprah pemuda dalam partisipasinya untuk pembangunan daerah dengan kontribusinya di berbagai bidang. Teruslah berjuang dan berikan yang terbaik untuk kabupaten tercinta ini,"pinta Made Gianyar usai usai memimpin Peringatan Hari Sumpah Pemuda dilapangan Kapten Mudita, Bangli, Senin (28/10).

Lebih lanjut, disampaikan, hari sumpah pemuda merupakan momentum historis sebagai bagian tak terpisahkan dari mata rantai perjuangan bangsa. Bagi para pemuda, sumpah pemuda merupakan manifestasi dari kepeloporan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan sejajar dengan bangsa lain di dunia. “Sedangkan bagi kita semua, dengan segala kemajemukan yang dimiliki, sumpah pemuda merupakan momentum bersejarah yang berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, yang pada akhirnya berhasil mewujudkan suatu negara Indonesia yang berdaulat adil dan Makmur,” beber Bupati Made Gianyar.

Saat itu, upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 di Kabupaten Bangli juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Bangli I.B. Gde Giri Putra, Forkompinda Bangli dan ratusan peserta apel dari unsur ASN dilingkungan Pemkab Bangli, TNI/Polri dan pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA dilingkungan Kota Bangli.

Sementara dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia yang dibacakan oleh Bupati Made Gianyar, menyampaikan hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun ini mengambil tema “Bersatu Kita Maju”. Ia menyampaikan, Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan, karena ditangan pemudalah Indonesia bisa lebih maju. Selain itu, tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928.

Sambung dia, pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam. Menghadapi situasi ini, ia berharap peran pemuda Indonesia dapat bersaing dalam bentuk apapun, tentunya dalam hal yang positif, karena pemuda adalah masa depan bangsa dan negara.

Ia juga menyampaikan, semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia, harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia, dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air di kancah dunia. Menurutnya, kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan yang lebih baik. “Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu. Berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita. Pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia, “serunya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER